Kamis, 11 September 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 759
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Keberadaan Bank Sampah Lestari RW 11, Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat cukup efektif dalam mengatasi permasalahan sampah lingkungan.
"Menjadi bernilai ekonomi"
Ketua Bank Sampah Lestari, Wike Meilany mengatakan, inisiatif ini berawal pada tahun 2022 melalui obrolan santai di grup WhatsApp para ibu-ibu terkait adanya tumpukan sampah, terutama dari maraknya belanja daring yang mengancam lingkungan.
"Setelah berkembang menjadi sebuah gerakan besar, lalu Sudin Lingkungan Hidup membina kami yang akhirnya Bank Sampah ini dapat diresmikan tahun 2022 dan mulai aktif mengubah sampah yang biasa langsung dibuang menjadi bernilai ekonomi
yang tinggi," ujarnya, Kamis (11/9).Wike menuturkan, dari 144 Kepala Keluarga yang ada di lingkungan RW 11, Bank Sampah Lestari kini sudah menjangkau hampir 50 persen warga dalam partisipasi aktif mengumpulkan dan memilah sampah rumah tangga.
Menurutnya, dalam sekali penimbangan, berhasil dikumpulkan sampah organik dan anorganik sebanyak 300 sampai 400 kilogram.
"Kalau ditotal tahun ini sejak Januari hingga awal September 2025 kami sudah kumpulkan enam ton sampah," bebernya.
Ia menambahkan, selain nilai ekonomi datang dari penjualan sampah anorganik, pengolahan sampah organik menjadi kompos juga berdampak pada perkembangan Bank Sampah dan unsur lainnya seperti membantu pertumbuhan tanaman di urban farming.
"Kalau hasil dari penimbangan sampah anorganik seluruhnya disumbangkan menjadi kas RW guna kepentingan membangun fasilitas Bank Sampah dan lainnya. Sementara kompos, digunakan untuk mendukung urban farming yang hasil panennya kami jual kepada warga dengan harga terjangkau," ucapnya.
Ia menuturkan, karena pengelolaan administrasi yang baik, kini RW 11 telah berubah. Melalui konsep Botanical Garden yang sudah ada, lingkungan ini semakin sejuk dan asri. Kesadaran warga pun juga meningkat, tercermin dari penggunaan solar cell dan lampu LED di banyak rumah.
Kemudian, Pos RW 11 saat ini juga sudah menjadi pusat berbagai aktivitas, mulai dari workshop pembuatan sabun dari minyak jelantah, pertemuan rutin hingga aktivitas bermanfaat lainnya.
"Perjalanan ini adalah bukti nyata niat baik yang tulus bisa mengubah tantangan menjadi peluang. Pada tahun 2024 kami mendapat penghargaan sebagai Bank Sampah terbaik di DKI Jakarta dan kami kini menjadi pelopor ekosistem. Setiap warga bisa berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik," tandasnya.