Kamis, 04 September 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Erikyanri Maulana 857
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara meluncurkan platform digital pelaporan keuangan RT/RW bernama Transparansi dan Akuntabilitas Rukun Tetangga dan Rukun Warga (Trans RT/RW) di Ruang Bahari Lantai 14, kantor wali kota setempat, Kamis (4/9).
"
memperkuat partisipasi warga,"
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat mengatakan, program ini sejalan dengan semangat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam penerapan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, modern, dan mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global. Tentunya, digitalisasi laporan keuangan RT RW ini menghadirkan sistem yang lebih cepat, efisien, dan mudah diakses.
"Dengan sistem ini, laporan dapat dipantau secara real-time, meminimalisir kesalahan, serta memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan lingkungan," ujarnya.
Ia berharap, pengurus RT/RW semakin termotivasi untuk menyajikan laporan yang akurat dan tertib administrasi. Tak menutup kemungkinan penyajian laporan seperti ini bisa menjadi contoh bagi wilayah kota lainnya di Jakarta.
"Saya mengajak seluruh jajaran RT/RW di Jakarta Utara untuk bersama-sama mendukung program ini. Mari kita gunakan teknologi dengan sebaik-baiknya demi kepentingan warga, serta mewujudkan lingkungan yang lebih maju, tertib, dan sejahtera," ajaknya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri RI, Murtono mengapresiasi peluncuran platform digital Trans RT/RW Jakarta Utara. Program ini sebagai cerminan terhadap transparansi, akuntabilitas, dan efektifitas dalam sebuah kebutuhan yang adaptif di lingkungan masyarakat.
"Tentu kami mengapresiasi dan mendukung platform digital Trans RT/RW milik Jakarta Utara ini. Ini inovasi yang merupakan terobosan pertama di Indonesia," ucapnya.
Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Fredy Setiawan menjelaskan, Trans RT/RW ini lahir dari permasalahan minimnya transparansi laporan keuangan RT/RW yang hanya mencapai delapan persen dari 460 RW dan 5.315 RT se-Jakarta Utara.
"Sebagai langkah awal, Trans RT/RW akan diujicoba di 12 RT dan 12 RW pilihan dari enam kecamatan se-Jakarta Utara sebagai pilot project," tuturnya.
Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus Shobah mengaku sangat mendukung program yang diinisiasi Pemkot Jakarta Utara. Diharapkan, platform ini menjadi contoh di seluruh Indonesia dalam hal tata kelola keuangan pengurus RT dan RW.
"Gagasan yang sangat bagus, dengan adanya platform ini dana publik pemanfaatannya bisa di akses oleh seluruh warga di tingkat RT dan RW," tandasnya.