Kamis, 28 Agustus 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 282
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi.
"
Mari kita mengisi ruang- ruang ini dengan nama nama kebetawian,"
Hal ini diutarakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, saat membuka workshop bertajuk "Bikin Konten Betawi Lebih Nyastra" di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis (28/8).
"Kami menyambut baik kegiatan ini. Diskominfotik siap berkolaborasi dengan berbagai komunitas dalam rangka melestarikan dan memajukan budaya Betawi," ujar Budi.
Ditambahkan Budi, Jakarta yang sedang menuju kota global tidak melupakan budaya Betawi sebagai budaya lokal. Karena itu, ungkap Budi, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghiasi program Pemprov DKI dengan literasi Betawi.
"Kami akan meluncurkan portal satu data menggunakan AI (Artificial Intelligence) yang berisi informasi dan referensi seluruh OPD. Mari kita mengisi ruang- ruang ini dengan nama nama kebetawian," paparnya.
Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani, mengapresiasi sinergi FJB dan Komite Sastra DKJ yang menyelenggarakan workshop pembuatan konten Betawi.
"Ini kolaborasi yang sangat luar biasa. Semoga generasi muda dapat melestarikan budaya Betawi melalui konten berkualitas," harapnya.
Ia juga menyambut baik kesempatan yang disampaikan Kadis Kominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, untuk mengumpulkan tulisan seputar cerita Betawi tempo dulu
"Saya yakin 500 tulisan cerita Betawi dapat direalisasikan untuk diluncurkan pada HUT ke-500 Jakarta," tukasnya.
Sementara Ketua Komite Sastra DKJ, Fadjriah Nurdiasih menjelaskan, workshop ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Sastra Betawi 2025 yang diselenggarakan sejak 25 hingga 28 Agustus.
Beberapa kegiatan yang telah digelar antara lain, lokakarya penulisan praktis, pertunjukan buleng, diskusi Sastra Betawi dan pamungkasnya acara membuat konten Betawi.
"Kami berharap melalui kegiatan Pekan Sastra Betawi ini semakin kenal akan budaya asli Jakarta," tandasnya.