Ahok Akan Penjarakan Pembuang Limbah di Kali Mookervart

Kamis, 09 April 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 9371

Ahok Perintahkan Camat Tanggap Tangan Pabrik Nakal

(Foto: Reza Hapiz)

Kali Mookervart, Kelurahan Cengkareng, Jakarta Barat, sejak lama airnya hitam dan mengalami pendangkalan. Selain karena sampah, hitamnya air kali juga karena buangan limbah pabrik. Kondisi ini membuat warga setempat kesal dan mengadukan ulah pemilik pabrik nakal tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sedang melakukan kunjungan ke wilayah tersebut.

Langsung saya minta Pak Kukuh (Kasatpol PP), camat, lurah, intai dan tangkap tangan. Itu bisa denda miliaran mereka. Kita penjarakan itu

Mendengar keluhan tersebut, Basuki langsung memerintahkan camat dan lurah setempat untuk melakukan tangkap tangan kepada pemilik pabrik. Dirinya pun menyindir pejabat yang berani tangkap tangan, berarti tidak menerima sogokan dari pabrik nakal tersebut. Sebab, limbah yang dibuang ke kali berbahaya dan mengandung bahan kimia.

"Tadi dapat aduan kalau saat banjir datang pabrik-pabrik di sekitar Kali Mookervart itu punya kesempatan untuk membuang limbahnya agar tidak ketahuan," kata Basuki, usai meninjau Kali Mookervart dan Kali Sekretaris, Jakarta Barat, Kamis (9/4).

Ahok meminta camat dan lurah untuk koordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban pabrik yang buang limbah. Pabrik yang membuang limbah ke sungai, katanya, bisa didenda hingga miliaran rupiah dan dipidanakan.

"Langsung saya minta Pak Kukuh (Kasatpol PP), camat, lurah, intai dan tangkap tangan. Itu bisa denda miliaran mereka. Kita penjarakan itu," ucapnya.

Ditegaskan Ahok, jika pejabat yang bersangkutan tidak segera menertibkan, maka terancam distafkan. Selain itu, bisa juga ada kecurigaan bahwa pejabat justru bermain.

"Nah, saya bilang sama lurah dan camat, kalalau sampai tidak bisa tangkap dan ini laporan benar, berarti kamu makan sogok. Kamu pasti disuap. Karena kalau tidak disuap pasti kamu akan bertindak," tegasnya.

BERITA TERKAIT
IPALT_limbah_ilus.jpg

Rp 60 Triliun untuk Bangun IPALT di Jakarta

Selasa, 25 Maret 2014 4920

ilustrasi limbah

Air Tanah 3 Kecamatan di Jakbar Tercemar Limbah

Selasa, 22 April 2014 15935

 Minimnya tangkapan membuat nelayan terus merugi. Pasalnya, biaya operasional tidak sebanding dengan

Laut Jakarta Tercemar, Tangkapan Nelayan Menyusut

Sabtu, 14 Juni 2014 11120

BPK : Pengelolaan Air Limbah di Ibukota Sangat Buruk

Pengelolaan Limbah di DKI Belum Optimal

Jumat, 19 Desember 2014 4314

Walikota Jaksel ajak warga tidak buang sampah kesungai Ciliwung

Walikota Ajak Warga Jaga Kelestarian Ciliwung

Minggu, 22 Maret 2015 4162

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1214

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1094

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1598

Salah satu pelamar kerja yang datang ke Job Fair Disabilitas 2025 di TIM Jakpus

Job Fair Disabilitas 2025 Diakses Warga Luar Jakarta

Senin, 03 November 2025 600

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 850

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks