Djarot Ajak Dewan Samakan Persepsi dalam Penyusunan APBD 2016

Kamis, 02 April 2015 Reporter: Andry Editor: Dunih 3547

Djarot Ajak Dewan Samakan Persepsi dalam Penyusunan APBD 2016

(Foto: Reza Hapiz)

‎Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur ternyata banyak dihadiri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI. Kedatangan para legislator Kebon Sirih itu dinilai positif untuk menyamakan persepsi dengan pihak eksekutif. Terutama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2016.

Artinya trias politika itu akan kita terapkan betul. Karena sebetulnya tujuan, fungsi, kewajiban kita sama

"Saya sangat bergembira banyak anggota dewan yang hadir dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta Timur. Ada dari Fraksi Gerindra, PDI Perjuangan, PKB dan PPP," kata Djarot Saiful Hidajat, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Kamis (‎2/4).

‎Ia juga berharap bisa menyamakan persepsi di antara kedua belah pihak dalam proses penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2016. Sehingga segala kelemahan yang ada pada proses penyusunan RAPBD 2015 atau sebelumnya, dapat disempurnakan bersama-sama.

"‎Ada baiknya kita menyamakan persepsi di dalam RAPBD DKI tahun 2016 mendatang supaya lebih berkualitas, transparan, fokus dan bisa terevaluasi secara berkelanjutan sehingga hasilnya bisa sesuai harapan," tuturnya.

‎Djarot menambahkan, hasil Musrenbang ini nantinya akan dibawa ke tingkat provinsi dan dirumuskan menjadi bahan materi penyusunan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

‎"Artinya trias politika itu akan kita terapkan betul. Karena sebetulnya tujuan, fungsi, kewajiban kita sama," terangnya.

‎Ia juga menyampaikan ada beberapa hal yang perlu diwaspadai bersama ketika merumuskan program dan kegiatan. Misalnya, kegiatan fiktif yang mana anggaran dan laporannya ada, namun barang dan jasanya tidak ada. Hal yang perlu diwaspadai selanjutnya, kata Djarot, dikuranginya volume usulan dari program kegiatan agar bisa dimark-up. Karena dikurangi volumenya, pembangunan jalan, pasar hingga gedung sekolah yang seharusnya bisa bertahan selama 10 tahun, kembali rusak hanya dalam waktu satu tahun.

"Saya juga minta kita tidak lagi usulkan kegiatan yang tidak dibutuhkan dan tidak pantas mendapat skala prioritas. Jangan setiap tahun itu dinas selalu mengusulkan pembelian meja, kursi, sepeda motor dan mobil. Mending banyakin beli truk sampah," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Kemendagri Optimis APBD DKI 2015 Disahkan 10 April

Kemendagri Optimis APBD DKI 2015 Disahkan 10 April

Kamis, 02 April 2015 13077

Pemprov DKI Masih Tunggu Keputusan Resmi DPRD

Basuki Undang Dewan Bahas APBD dengan Kemendagri

Senin, 30 Maret 2015 7207

 Pemprov DKI Mulai Susun APBD 2016

Pemprov DKI Mulai Susun APBD 2016

Selasa, 31 Maret 2015 5282

Ahok Terserang DBD, Djarot Perintahkan Foging

Pemprov DKI Serahkan Laporkan Keuangan ke BPK

Senin, 30 Maret 2015 7476

Basuki : Banyak Pihak Salah Paham Soal Pergub APBD

Pakai APBD 2014 Bukan Berarti Beli UPS Rp 1,2 Triliun

Selasa, 24 Maret 2015 9759

BERITA POPULER
Transjakarta Menuju Smart Mobility, Fondasi Jakarta 500 Tahun

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 751

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1274

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1150

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1665

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 526

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks