1.791 Ibu Hamil di Jakarta Sudah Divaksin COVID-19

Kamis, 19 Agustus 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 1978

1.791 Ibu Hamil di Jakarta Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis I

(Foto: Istimewa)

Sebanyak 1.791 ibu hamil di Jakarta sudah divaksin COVID-19 menggunakan vaksin Sinovac, Moderna dan Pfizer dalam periode 2 sampai 18 Agustus 2021. Bahkan, sembilan orang di antaranya sudah divaksin hingga dosis kedua.

Dosis pertama di trisemester kedua kehamilan

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, jumlah ibu hamil yang divaksin dosis pertama baru sekitar 0,02 persen dari jumlah keseluruhan Ibu hamil di Jakarta sekitar 12.930 orang per Juli 2021.

"Pemberian vaksinasi dosis pertama dilakukan pada trisemester kedua kehamilan. Jika usia kehamilan kurang dari 13-33 minggu atau faktor indikasi klinis maka vaksinasi ditunda," ujarnya, Kamis (19/8).

Ngabila menjelaskan, ibu hamil berisiko tinggi apabila terpapar COVID-19, maka itu pemberian vaksin bagi ibu hamil ini untuk menekan angka keparahan bahkan kematian. Saat ini, sambungnya, Puskesmas Kecamatan dan RSUD sudah melayani vaksinasi bagi Ibu hamil.

"Ibu hamil dapat mendatangi sentra vaksinasi yang menyediakan vaksin jenis Sinovac, Moderna dan Pfizer. Kita imbau supaya Ibu hamil mendaftar vaksinasi melalui aplikasi Jakarta Kini atau JAKI supaya tidak perlu mengantre. Untuk pemberian vaksin dosis kedua disesuaikan dengan interval dari jenis vaksin yang digunakan," tandasnya.

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan RI telah mengizinkan pemberian vaksinasi COVID-19 kepada ibu hamil terhitung mulai 2 Agustus 2021. Surat Edaran Kemenkes Nomor HK.02.01/I/2007/2021 tentang Vaksinasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining Dalam Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 mengatur syarat vaksinasi bagi Ibu hamil menggunakan tiga jenis vaksin yaitu platform mRNA Pfirzer dan Moderna serta platform inactivated virus Sinovac dengan ketentuan;

a. Diprioritaskan di daerah dengan tingkat penularan tinggi

b. Tekanan darah di atas 140/90 mmHg tidak dianjurkan

c. Penyakit jantung, asma, DM, penyakit paru, HIV, hipertiroid, ginjal kronik, dan penyekit hati harus dalam kondisi terkontrol

d. Jika mengidap penyakit autoimun harus dalam kondisi terkontrol dan dapat persetujuan dokter

e. Jika memiliki riwayat alergi berat harus mendapatkan pemantauan khusus

BERITA TERKAIT
Pencanangan Vaksinasi Ibu Hamil di DKI Jakarta, Gubernur Anies: Ini Adalah Hadiah Kemerdekaan Bagi I

Pencanangan Vaksinasi Ibu Hamil di DKI Jakarta, Gubernur Anies: Ini Adalah Hadiah Kemerdekaan Bagi Ibu Hamil

Kamis, 19 Agustus 2021 1789

Dinas Dukcapil Layani Penerbitan NIK Dukung Percepatan Vaksinasi COVID-19

Dinas Dukcapil Layani Penerbitan NIK Dukung Percepatan Vaksinasi COVID-19

Kamis, 19 Agustus 2021 2283

Kolaborasi JXB-Inayes Hadirkan Sentra Vaksinasi di GOR Cengkareng

Kolaborasi JXB-Inayes Hadirkan Sentra Vaksinasi di GOR Cengkareng

Minggu, 15 Agustus 2021 3287

Pemprov DKI Adakan Workshop Tatalaksana Vaksinasi COVID-19 bagi Dokter, Dokter Gigi, Perawat, dan Bi

Pemprov DKI Adakan Workshop Tatalaksana Vaksinasi COVID-19 Bagi Nakes

Jumat, 13 Agustus 2021 2475

BERITA POPULER
RDF Plant sebagai solusi pengelolaan sampah

Legislator Dukung Pengoperasian RDF Plant Rorotan

Senin, 22 September 2025 2846

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Farah Savira

Pembentukan Lembaga Adat Betawi untuk Jaga Identitas Kota Jakarta

Senin, 22 September 2025 2709

Rapat Pansus Jaringan Utilitas DPRD DKI Jakarta

Pansus Optimistis Raperda Jaringan Utilitas Rampung September

Senin, 22 September 2025 2653

Paljaya sosialiasi di Halte Transjakarta Bundaran HI Astra

Paljaya Gencarkan Sosialisasi Sanitasi Aman

Sabtu, 27 September 2025 1074

Regulasi Early Warning System Kualitas Udara

DKI Siapkan Regulasi Early Warning System Kualitas Udara

Kamis, 25 September 2025 1601

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks