Pemprov DKI Kerjasama dengan PPATK

Rabu, 21 Januari 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 3564

Pemprov DKI Kerjasama dengan PPATK

(Foto: Yopie Oscar)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kerjasama dengan Pusat Pelaporan Transaksi Analisis Keuangan (PPATK). Kerjasama ini dimaksudkan untuk mengawasi transaksi keuangan yang dilakukan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Nah, dengan MoU ini, kita bisa langsung minta kepada PPATK untuk memberikan waktu si perusahaan (pembangun) terima uang ini, dia kirimnya kepada siapa?

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Pemprov DKI sangat terbantu dengan adanya kerjasama ini. Sebab, transaksi keuangan terkait proyek pembangunan yang didanai APBD dapat mudah terlacak.

"Nah, dengan MoU ini, kita bisa langsung minta kepada PPATK untuk memberikan waktu si perusahaan (pembangun) terima uang ini, dia kirimnya kepada siapa?. Atau begitu terima uang begitu banyak langsung ditarik kontan. Nah kalau langsung ditarik kontan, bisa diduga ada sesuatu yang mencurigakan," ujar Basuki, usai penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemprov DKI di Balai Agung, Balaikota, Rabu (21/1).

Basuki mengakui pihaknya telah menerima laporan dari PPATK soal rekening mencurigakan sejumlah pegawai DKI. "Ada (rekening mencurigakan). Kami sudah pernah tanya banyak hal kepada beliau (PPATK), termasuk ada beberapa pejabat juga direksi BUMD. Termasuk yang kasus-kasus lama pun sudah pernah kami bersurat," kata Basuki.

Basuki pun telah menaruh curiga terhadap pelaku transaksi tak wajar tersebut. Namun ia pun menolak menyebutkan identitas karena pelaku diketahui cukup pintar. "Kita curiga ada, tapi orang ini pintar juga," ungkapnya.

Basuki menambahkan, dirinya siap mencopot para pegawai dari jabatannya yang terlibat transaksi mencurigakan, walaupun tanpa disertai bukti. "Kami lebih baik salah menstafkan orang daripada salah kasih dia kesempatan berkuasa," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
Batasi Transaksi Tunai, Basuki Diapresiasi

Batasi Transaksi Tunai, Basuki Diapresiasi

Rabu, 21 Januari 2015 4660

 300 Pelaku Usaha IKM di Himbau Gunakan Transaksi Non Tunai (E-Money)

Pelaku IKM Diimbau Gunakan Transaksi Non Tunai

Jumat, 09 Januari 2015 4393

Retribusi Non Tunai Dinilai Mampu Cegah Penyimpangan

Retribusi Non Tunai Dinilai Mampu Cegah Penyimpangan

Rabu, 17 Desember 2014 6895

Tahun Depan, Tarik Tunai KJP Dihapus

Tahun Depan, Tarik Tunai KJP Dihapus

Selasa, 09 Desember 2014 25261

Kebijakan Transaksi Non Cash Diapresiasi BI

Kamis, 07 Agustus 2014 3884

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 965

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 974

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 664

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1745

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 1014

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks