DKI Cegah Duplikasi KJP dengan Data Online

Kamis, 10 Juli 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Dunih 9067

Mencegah Duplikasi Data KJP, Disdik DKI Bangun Sistem Pendataan online

(Foto: doc)

Pasca temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait indikasi ganda Kartu Jakarta Pintar (KJP), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap penyaluran dana bantuan sosial bagi pelajar tersebut. Salah satunya dengan membangun aplikasi data secara online.

Untuk meminimalisasi terjadinya duplikasi data, tim pengelola KJP akan membangun sistem aplikasi pendataan online berbasis website

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, mengenai indikasi ganda Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diakui Dinas Pendidikan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi agar hal tersebut tidak terulang lagi.

"Untuk meminimalisasi terjadinya duplikasi data, tim pengelola KJP akan membangun sistem aplikasi pendataan online berbasis website," kata Basuki di gedung DPRD DKI, Kamis (10/7).

Selain itu, Pemprov DKI juga akan menyusun langkah konkrit yang bertujuan mengembalikan dana KJP yang terlanjur dicairkan oleh pemegang rekening ganda atau yang disalurkan melebihi 12 bulan.

Seperti diketahui, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah melakukan verifikasi data penerima KJP dan hasilnya ada 36.330 siswa calon penerima KJP yang dicoret karena datanya ganda. Data yang telah diverifikasi kemudian diserahkan kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) agar anggaran dapat segera dicairkan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan, dari 612.000 pengajuan, hanya sebanyak 575.670 penerima yang lolos. Artinya sebanyak 36.330 calon penerima KJP tidak lolos verifikasi data.

"Jadi tahun ini penerima KJP sebanyak 575.670 siswa. Data itu setelah selesai diverifikasi," ujar Lasro, di Balaikota.

Dikatakan Lasro, dari verifikasi data yang dilakukan, pihaknya menemukan data ganda sehingga harus dicoret. Dengan verifikasi yang dilakukan, diharapkan penerima KJP dapat tepat sasaran. "Yang ganda ada sekitar 36.330 pengajuan, jadi kita coret," tegasnya.

BERITA TERKAIT
marbun larso

36.330 Siswa Pemohon KJP Dicoret

Senin, 30 Juni 2014 22603

jakarta kartu pintar dokbj

Pencairan Dana KJP Sebelum Tahun Ajaran Baru

Kamis, 12 Juni 2014 28906

       Dana KJP Kurang Rp 700 miliar

Disdik Ajukan Dana Tambahan KJP Rp 700 Miliar

Senin, 02 Juni 2014 15012

kjp kartu jakarta pintar

DKI Temukan 27 Ribu Pelanggaran KJP

Senin, 02 Juni 2014 16336

jakarta kartu pintar dokbj

Disdik Minta Sekolah Data Ulang Penerima KJP

Senin, 02 Juni 2014 20337

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 895

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 926

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1705

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 978

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1138

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks