Jokowi : Kerjasama Antar Daerah Efektif Cegah Barang Impor

Rabu, 21 Mei 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Widodo Bogiarto 4515

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan, keberadaan Sekda memang sangat dibutuhkan.

(Foto: doc)

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menegaskan, kerjasama yang intensif antar daerah, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota sangat efektif untuk menangkal barang-barang impor masuk ke Indonesia. Karena dengan komunikasi yang rutin, antar kepala daerah bisa memberi tahu kelebihan atau kekurangan dari wilayahnya.

Contohnya, Sulawesi Selatan yang surplus beras 2,6 juta ton, sedangkan di Jakarta minus. Untuk itu saya langsung melakukan kerjasama dan hari itu juga beras dikirim ke Jakarta, ketakutan saya, jika tidak segera dipasok, maka akan diisi beras impor

"Contohnya, Sulawesi Selatan yang surplus beras 2,6 juta ton, sedangkan di Jakarta minus.  Untuk itu saya langsung melakukan kerjasama dan hari itu juga beras dikirim ke Jakarta, ketakutan saya, jika tidak segera dipasok, maka akan diisi beras impor," kata Jokowi di sela acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) V Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2014 di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).

Jokowi menambahkan, kerjasama antar daerah itu juga dapat membantu pembangunan infrastruktur, seperti transportasi laut. Menurutnya, transportasi harus terkoneksi antara pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Sehingga tidak terjadi perbedaan harga barang yang sangat mencolok di pulau Jawa dengan yang ada di Papua.

"Harusnya setiap hari ada kapal besar yang lewat (Pelabuhan) Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak hingga ke Sorong. Jika seperti itu, saya yakin harga semen di Jawa dan di Papua sama yakni Rp 50 ribu," tandas Jokowi.

Dalam  acara Rakornas V TPID 2014 tersebut juga diumumkan provinsi peraih Penghargaan TPID. Sayangnya,  DKI Jakarta  tidak masuk ke dalam nominasi TPID terbaik 2013 kareba nilai inflasi yang terjadi di DKI Jakarta pada tahun itu masih tinggi, yakni 8 persen.

Provinsi yang mendapatkan penghargaan TPID tahun 2013 adalah Sumatera Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kalimantan Tengah. Bahkan, DKI Jakarta tidak masuk ke dalam nominasi TPID terbaik 2013 untuk provinsi di Pulau Jawa, bersaing dengan Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur.

BERITA TERKAIT
. Muhtar juga mendapatkan ratusan Kilo Gram (Kg) daging import di Pasar-pasar Tradisional di wilayah

Daging Sapi Impor Banjiri Pasar Tradisional Jakut

Selasa, 13 Mei 2014 6177

MoU jokowi dengan KADIN

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, DKI Gandeng Kadin

Rabu, 14 Mei 2014 3568

hasil-kebun.jpg

Lampung Akan Suplai Hasil Kebun kepada DKI

Jumat, 14 Maret 2014 4433

jokowi ntt daging

NTT Bakal Pasok Daging ke Jakarta

Selasa, 29 April 2014 4858

jokowi_waduk_erna.jpg

MPPJ Apresiasi Langkah Jokowi Selesaikan Masalah Jakarta

Selasa, 25 Maret 2014 3861

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 844

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1585

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 859

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 470

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 946

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks