Modal Rp 61 Miliar, KJK PEMK Bisa Jadi Bank

Kamis, 08 Mei 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Dunih 20528

Uang

(Foto: doc)

Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi dengan potensi peredaran uang sebesar 75 persen memberikan banyak peluang bagi kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk terus berkembang. Potensi ekonomi yang cukup besar tersebut, ditangkap Sudin Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Jakarta Barat dengan mengembangkan Koperasi Jasa Keuangan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (KJK PEMK). Dengan KJK PEMK tersebut, diharapkan dapat menjadi solusi keuangan bagi warga yang membutuhkan modal usaha di wilayah.

Koperasi itu berasaskan ekonomi kerakyatan, dari warga untuk warga. Koperasi harus dibuat sehat, mandiri, dan tangguh

"Koperasi itu berasaskan ekonomi kerakyatan, dari warga untuk warga. Koperasi harus dibuat sehat, mandiri, dan tangguh," ujar Slamet Widodo, Kasudin KUMKMP Jakarta Barat, Kamis (8/5).

Slamet menambahkan, KJK PEMK nantinya diharapkan akan menjadi bank kecil bagi para pelaku usaha kecil untuk melakukan transaksi keuangan dengan modal sebesar Rp 61 miliar, di mana tiap kelurahan rata-rata memiliki dana Rp 540 juta. Dengan modal sebesar itu diharapkan koperasi akan menjadi wadah bersama bagi para pelaku usaha yang ada di kelurahan. Menurutnya, warga bisa mengajukan pinjaman sebesar Rp 2-5 juta dengan bunga hanya 1 persen. Sedangkan di bank konvensional bunganya bisa mencapai 20-30 persen.

"Kita harapkan KJK PEMK menjadi bank kecil di wilayah. Total dana ada Rp 61 miliar untuk 8 kecamatan. Rata-rata per kelurahan memiliki dana Rp 540 juta, dan akan ditambah lagi tapi secara bertahap. Untuk bunga pinjaman hanya dikenakan 1 persen/bulan. Berbeda dengan jasa keuangan konvensional," jelas Slamet.

Untuk mencapai tujuan KJK PEMK menjadi bank kecil di wilayah, Slamet menuturkan, pihaknya akan mengadakan kegiatan peningkatan dan wawasan tokoh masyarakat terkait tentang koperasi sehingga semua lapisan masyarakat lebih memahami arti pentingnya potensi koperasi secara optimal.

"Saat ini kita undang 400 peserta dari 8 kecamatan, masing-masing kecamatan ada 50 orang tokoh masyarakat. Nantinya tokoh masyarakat yang dilatih dapat mengajak warga ikut dalam KJK PEMK," kata Slamet.

Menurutnya, ada tiga hal terkait peningkatan wawasan KJK PEMK yaitu soal motivasi bisnis, aturan KJK PEMK, dan kiat sukses KJK PEMK.

"KJK PEMK yang sukses ada di Kelurahan Wijaya Kusuma. Awalnya modal hanya Rp 540 juta kemudian berkembang menjadi Rp 2,54 miliar dalam dua tahun," tandas Slamet.

BERITA TERKAIT
pedagang_umkm_yossy.jpg

11.000 PKL di Jakbar Belum Dapat Pembinaan

Selasa, 29 April 2014 5720

uang_ilustrasi_ok.jpg

Warga Rusun Marunda Minta Dibuat Koperasi

Sabtu, 19 April 2014 5417

pedagang_umkm_yossy.jpg

750 UMKM Akan Dapat Sertifikat Halal Gratis

Kamis, 20 Maret 2014 18392

kaki lima night market dokbj

Kegiatan Kaki Lima Night Market Kembali Diundur

Kamis, 24 April 2014 8642

ahok foto PD Pasar Jaya

Renovasi Pasar Senen Dipercepat

Jumat, 25 April 2014 5494

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 854

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1598

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 872

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 536

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 960

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks