MPPJ Apresiasi Kepala Disdik DKI

Rabu, 16 April 2014 Reporter: Erikyanri Maulana Editor: Erikyanri Maulana 3666

lasro_marbun_ist.jpg

(Foto: doc)

Direktur Eksekutif Masyarakat Peduli Pembangunan Jakarta (MPPJ), Arman Zakaria mengapresasi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Lasro Marbun atas keberaniannya dalam menerapkan dan mewujudkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpinnya menjadi transparan dan akuntabel.

Ini keberhasilan beliau mengevaluasi anggaran sebesar Rp 13 trilun, dimana Rp 700 miliar diantaranya telah dikembalikan ke kas daerah sebelum penyerapan anggaran

Dikatakan Arman, adanya temuan anggaran yang tumpang tindih di Disdik DKI Jakarta, merupakan keberhasilan Lasro Marbun dalam memimpin SKPD tersebut. "Ini keberhasilan beliau mengevaluasi anggaran sebesar Rp 13 trilun, dimana Rp 700 miliar diantaranya telah dikembalikan ke kas daerah sebelum penyerapan anggaran," ujar Arman, di Balaikota, Rabu (16/4).

Untuk itu, kata Arman, terobosan yang dilakukan Kepala Disdik DKI hendaknya dijadikan contoh bagi unit kerja lainnya di lingkungan Pemprov DKI. "Ini prestasi, saya salut. Bahkan selama ini belum pernah terjadi di unit manapun di lingkungan Pemprov DKI," katanya. 

Dalam kesempatan ini, Arman juga meminta jajaran SKPD maupun UKPD Pemprov DKI Jakarta bila perlu melakukan evaluasi serupa terhadap anggaran dan program unitnya demi mewujudkan good governance.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Disdik DKI, Lasro Marbun mengungkapkan adanya kelebihan anggaran di unitnya ditemukan setelah pihaknya mengevaluasi beberapa paket anggaran yang dinilai tumpang tindih. "Dari total anggaran pendidikan Rp 13 triliun, sebanyak Rp 700 miliar akan dikembalikan ke kas daerah," kata Lasro.

Yang dimaksud tumpang tindih, sambung Lasro, yakni kegiatan yang ada di tingkat dinas dialokasikan kembali di suku dinas. "Contohnya perbaikan sekolah. Ada yang tumpang tindih. Ada yang double di sudin dan bidang, atau ada juga di dinas,” ungkapnya.

Jumlah kelebihan anggaran ini belum lagi ditambah dengan temuan anggaran sebesar Rp 500 miliar yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk pengadaan bangku yang seharusnya dibutuhkan hanya 1.000 unit, tetapi dianggarkan untuk 3.000 unit.

BERITA TERKAIT
lasro_marbun_ist.jpg

Disdik Siapkan 4 Langkah Perbaiki Program KJP

Selasa, 01 April 2014 5286

palu_sidang_uang_apbd.jpg

Disdik Catat Kelebihan Anggaran Rp 700 Miliar

Jumat, 11 April 2014 4579

jokowi_univ_tarumanegara1.jpg

Jokowi Kaget Namanya Kembali Muncul dalam Soal UN

Rabu, 16 April 2014 5286

made karmayoga

TKD PNS DKI Akan Direvisi

Senin, 14 April 2014 67657

jokowi_abraham_samad_kpk_wahyu2.jpg

Jokowi Minta KPK Awasi APBD DKI

Selasa, 04 Maret 2014 3610

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3021

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2670

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2313

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2912

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2772

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks