Kamis, 11 Desember 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 388
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung langsung menjenguk sejumlah siswa dan guru yang menjadi korban insiden kecelakaan mobil Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini tengah mendapatkan perawatan di RSUD Koja, Koja, Jakarta Utara, Kamis (11/12).
"biaya sepenuhnya ditanggung Pemerintah DKI Jakarta,"
Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan mobil pengangkut makanan tersebut terjadi di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, pagi tadi. Tercatat sebanyak 21 orang menjadi korban insiden tersebut. Lima di antaranya dirawat di RSUD Koja dan enam lainnya di RSUD Cilincing, Jakarta Utara.
Pramono pun menginstruksikan pihak rumah sakit agar segera memberikan pelayanan terbaik kepada para korban.
"Saya berdoa betul dan saya tadi langsung memerintahkan kepada Direktur RSUD Koja dan juga nanti kepada RSUD Cilincing untuk memberikan pelayanan yang terbaik," ujar Pramono.
Ia meminta agar rumah sakit memberikan dukungan penuh bagi pemulihan kesehatan para korban. Gubernur berharap kondisi para korban segera tertangani sehingga tidak semakin parah.
Pram, sapaan akrabnya juga menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menanggung penuh biaya perawatan dan kesehatan para korban.
"Tadi saya sudah menyampaikan kepada dua Direktur RSUD, termasuk kemudian juga kepada Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, biaya sepenuhnya ditanggung Pemerintah DKI Jakarta," kata Pram.
Lebih lanjut, Pramono menjelaskan, bahwa mobil pengangkut makanan tersebut biasa beroperasi setiap hari di SDN Kalibaru 01. Menurutnya, kecelakaan terjadi akibat pengemudi tidak mampu mengendalikan laju kecepatan mobil.
"Terjadi kejadian mobil MBG yang memang sebenarnya setiap hari juga mengantar makanan di tempat itu. Karena sopirnya ganti, padahal pintunya (gerbang sekolah) tertutup, masuk dengan kecepatan yang tidak terkontrol, menabrak murid dan guru, dan juga yang ada di sana," jelasnya.
Pramono menambahkan, peristiwa tersebut merupakan kejadian yang tidak terduga sama sekali, mengingat pagar pintu sekolah dalam kondisi tertutup rapat. Mobil pengangkut makanan tersebut menerobos masuk dan menabrak sekelompok siswa dan guru yang sedang berkumpul untuk kegiatan literasi.