Selasa, 09 Desember 2025 Reporter: Nurito Editor: Andry 322
(Foto: Nurito)
Puluhan pramudi Mikro Trans atau Jak Lingko disosialisasikan pentingnya bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Sosialisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Jak Lingko.
"Kami juga mengimbau agar pramudi bekerja sesuai SOP,"
Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Revi Zulkarnain mengatakan, sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pelayanan masyarakat harus ditingkatkan para pengemudi Jak Lingko. Mereka juga diminta agar melayani masyarakat dengan baik dan jangan sampai ada komplain dari penumpang.
"Kami juga mengimbau agar pramudi bekerja sesuai SOP, tidak ugal-ugalan atau kasar bertutur kata pada penumpangnya," ujarnya, Selasa (9/12).
Menurutnya, para Pramudi Jak Lingko ini dahulu sebagian besar berasal dari sopir angkot yang selalu dikejar setoran. Sehingga sering ugal-ugalan dan membahayakan kendaraan kainnya. Pola lama yang seperti ini harus ditinggalkan karena sekarang merek tidak lagi dikejar setoran.
"Jangan ugal-ugalan karena membahayakan keselamatan penumpang. Juga jauhi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya karena itu juga membahayakan," lanjut Revi.
Revi mengingatkan, menjelang perayaan libur Natal dan Tahun Baru, mobilitas masyarakat sangat tinggi. Sehingga peningkatan kualitas pelayanan harus tetap terjaga dengan baik.
Koordinator Mikro Trans Wilayah Terminal Bus Kampung Rambutan, Ahmad Ridwan, menambahkan, di terminal ini memang ada lima rute dengan total armada sekitar 60 unit. Setiap hari armada beroperasi dari pukul 05.00 sampai dengan 22.00.
"Untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas, kita harus pastikan safety. Setiap hari kita cek kesehatan di titik awal keberangkatan," tandasnya.