Rabu, 10 Desember 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 288
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyerahkan penghargaan bagi Tokoh Kemanusiaan dan Perdamaian kepada Muhammad Yusuf Kalla (JK), dalam Anugerah Dewan Pers (ADP) 2025 di Balai Agung, Gedung Balaikota, Rabu (10/12) malam.
'Saya merasa terhormat menjadi tuan rumah di acara ini."
Dijelaskan Pram, dirinya mengenal dekat JK secara pribadi sejak menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada 2001-2004. Selama masa jabatannya itu, JK telah aktif mengupayakan perdamaian konflik di Ambon, Poso hingga Aceh.
Selain itu, lanjut Pram, JK juga dikenal aktif melakukan berbagi diplomasi kemanusiaan di berbagai belahan dunia.
"Saya mengenal Pak JK lama sekali. Beliau, tentunya kita semua mengenal adalah orang yang tidak pernah berubah dari waktu ke waktu komitmennya tentang bangsa," ungkap Pram.
Diakui Pram, pelaksanaan ADP 2025 di Balaikota ini sangat bernilai penting, terutama bagi dirinya secara pribadi.
Ditegaskannya, kebebasan pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang memiliki fungsi agar masyarakat dapat mengawasi, menyampaikan pikiran, dan juga mengontrol kekuasaan, serta menyuarakan kebenaran.
"Saya merasa terhormat menjadi tuan rumah di acara ini. Dan sekali lagi mudah-mudahan apa yang beliau lakukan bermanfaat bagi bangsa dan negara," tegasnya.
Sementara, Ketua Dewan Perss, Komarudin Hidayat menjelaskan, kategori tokoh Perdamaian dan Kemanusiaan baru pertama kali dilaksanakan tahun ini.
"Anugerah ini diberikan kepada tokoh yang memiliki dedikasi, komitmen dan konsistensi memperjuangkan perdamaian serta kemanusiaan," ujarnya.
Selain kategori tokoh Perdamaian dan Kemanusiaan, ADP tahun ini memberikan anugerah kategori Wartawan Tangguh kepada Mohammad Rifky Juliana dan kategori Tokoh Pers bagi Almarhum Jacob Oetama.
Menurut Komarudin, anugerah Wartawan Tangguh diberikan kepada seorang pekerja jurnalistik yang mengalami kendala dalam bertugas namun tetap setia kepada profesinya.
Sementara apresiasi terhadap tokoh Pers yang diberikan kepada Jacob Oetama karena dinilai memiliki kehati-hatian, akurat dan bertanggung jawab dalam memberikan informasi berita kepada publik.
Dikatakannya, Malam Puncak Anugerah Dewan Pers 2025 ini merupakan ajang apresiasi tertinggi yang didedikasikan bagi insan pers sebagai pilar keempat demokrasi bangsa.
"Marilah kita jadikan momen ini sebagai penegasan kembali komitmen bersama kita untuk menjaga ekosistem pers yang sehat, adil, dan bermartabat," tandasnya.