Jumat, 28 November 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 146
(Foto: Nurito)
Pasar Tumbuh yang diadakan setiap Jumat pada pekan keempat di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Timur terus mengalami peningkatan peserta maupun pengunjung.
"Membantu pertumbuhan ekonomi"
Antusiasme masyarakat yang kian tinggi membuat para kelompok tani (Poktan) dan perajin yang mengikuti kegiatan tersebut merasa senang karena produk yang mereka jual laris terjual.
Dalam pelaksanaan hari ini tercatat sebanyak 66 peserta mengikuti Pasar Tumbuh. Mereka terdiri dari Poktan, penggiat urban farming, pelaku kerajinan tangan, petugas PPSU, kader PKK, Dasawisma, serta Lapas dan Rutan Pondok Bambu yang turut ambil bagian memasarkan hasil karya warga binaan.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok meninjau langsung pelaksanaan Pasar Tumbuh.
Hadir pula Ketua TP PKK Jakarta Timur, Essie Feransie Munjirin; Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto; Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Fauzi; serta Asisten Pemerintahan, Bambang Pangestu.
Kusmanto mengatakan, kegiatan Pasar Tumbuh semakin diminati masyarakat dan mampu menggerakkan perekonomian lokal.
"Melalui kegiatan Pasar Tumbuh ini, roda perekonomian terus bergerak dan membantu pertumbuhan ekonomi di Jakarta Timur," ujarnya, Jumat (28/11).
Ia menambahkan, Pasar Tumbuh juga menjadi motivasi bagi warga untuk lebih giat mengembangkan urban farming, meski berada di kawasan permukiman dengan lahan terbatas. Program ini dinilai sebagai salah satu upaya memperkuat ketahanan pangan wilayah.
Ke depan, Kusmanto berharap, Pasar Tumbuh tidak hanya digelar secara luring setiap akhir bulan, tetapi juga dapat dikembangkan secara daring guna semakin mendorong pertumbuhan ekonomi mikro.
"Kami juga menyampaikan apresiasinya kepada Lapas dan Rutan Pondok Bambu yang turut serta dalam kegiatan ini dengan memasarkan produk buatan warga binaan," ungkapnya.
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasundungan Sidabalok turut mengapresiasi Suku Dinas KPKP Jakarta Timur sebagai inisiator kegiatan Pasar Tumbuh.
Ia menginginkan, Suku Dinas KPKP di wilayah lain dapat mereplikasi hal serupa sebagai solusi pemasaran produk Poktan dan memudahkan warga membeli kebutuhan dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin.
"Kami akan melakukan pembenahan sistem pembayaran, seperti digitalisasi melalui QRIS, mesin EDC, atau metode lainnya," terangnya.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto menjelaskan, jumlah peserta Pasar Tumbuh terus meningkat. Jika sebelumnya diikuti 60 peserta, kini bertambah menjadi 66 peserta dari berbagai unsur masyarakat.
"Pasar Tumbuh ini digelar untuk keempat kalinya dan pesertanya semakin membludak. Diharapkan kegiatan ini membawa angin segar bagi para pelaku urban farming maupun kelompok pertanian," bebernya.
Selain bazar hasil urban farming, tersedia pula berbagai layanan gratis untuk pengunjung seperti vaksinasi rabies hewan kesayangan, konsultasi hama penyakit tanaman, dan workshop budi daya anggrek.
"Ada juga praktik pembuatan trichokompos, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan, rapid test kit produk segar asal tumbuhan, senam bersama, serta pembagian bibit gratis," ucapnya.
Sementara itu, Kasubsi Bimbingan Kegiatan Rutan Pondok Bambu, Wastanti mengaku sangat senang mengikuti Pasar Tumbuh karena produk warga binaannya ludes dibeli pengunjung.
"Kami baru kali pertama ikut dengan membawa produk tas dan aneka jamu ramuan. Alhamdulillah, seluruhnya habis terjual," tandasnya.