Senin, 17 November 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Budhy Tristanto 137
(Foto: Fakhrizal Fakhri)
Wakil Ketua Bapemperda DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, memaparkan sejumlah strategi untuk meningkatkan produktivitas DPRD dan Pemprov DKI dalam pembentukan peraturan daerah (perda) pada tahun depan.
"Membentuk tim kecil sebelum pembahasan resmi dimulai."
Menurutnya, selama ini eksekutif dan legislatif belum konsisten dalam penjadwalan pembahasan rancangan regulasi daerah sehingga proses penyusunan raperda kerap terhambat.
"Karena itu, Pak Gubernur memberikan ide yang sangat baik berdasarkan pengalamannya memimpin Baleg sebelumnya, yakni membentuk tim kecil sebelum pembahasan resmi dimulai. Tim kecil ini akan membahas substansi raperda, baik dari unsur DPRD maupun eksekutif," kata Jhonny, usai bertemu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, Senin (17/11).
Jhonny menjelaskan, tim kecil tersebut akan diisi tiga perwakilan dari eksekutif dan tiga perwakilan dari legislatif. Dengan format ini, pembahasan raperda diharapkan bisa berlangsung lebih cepat dan efektif.
"Tim kecil itu nanti tergantung jenis perdanya. Misalnya pembahasan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR), maka perwakilan dari unsur kesehatan akan mengirim tiga orang, DPRD tiga orang," imbuhnya.
Ia melanjutkan bahwa Gubernur Pramono juga sepakat untuk menjadikan Selasa sebagai Hari Perda. Setiap pekan seluruh pihak akan fokus membahas raperda.
"Tidak ada kegiatan lain, baik di DPRD maupun di eksekutif. Semua pihak fokus pada pembahasan perda," katanya.
Diungkapkan Jhonny,pihaknya menargetkan dapat menyelesaikan 13 perda hingga akhir tahun ini. Sementara untuk tahun depan, DPRD dan Pemprov DKI menargetkan jumlah yang lebih tinggi.
"Kami berencana menargetkan 20 perda tahun depan, tapi sesuai aturan dari pemerintah pusat, kami hanya bisa menambah hingga 25 persen dari target. Jadi kalau target 13 (tahun ini), paling kami bisa mendapat tambahan untuk menyelesaikan lebih dari itu," pungkasnya.