Rabu, 12 November 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 149
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 65 warga dari 31 kelurahan di Jakarta Utara mengikuti kegiatan pembinaan dan sertifikasi Petugas Pemulasaraan Jenazah (PPJ) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) setempat. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
"Sesuai dengan tuntunan syariat Islam"
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota (Setko) Jakarta Utara, Agung Tjahjo Kuntodi mengatakan, pemulasaraan jenazah merupakan kewajiban umat Islam terhadap saudara seiman yang meliputi memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkan jenazah secara benar serta penuh rasa hormat.
"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada DMI Kota Jakarta Utara yang telah menginisiasi kegiatan yang sangat mulia ini," ujarnya, Rabu (12/11).
Agung menjelaskan, tugas pemulasaraan jenazah bukanlah pekerjaan ringan, melainkan amal ibadah yang memiliki nilai besar di sisi Allah SWT.
Ia berharap, seluruh ikhtiar, kerja keras, dan keikhlasan para peserta dapat menjadi inspirasi untuk terus berbuat baik serta menebar manfaat bagi masyarakat dan Kota Jakarta Utara.
"Keikhlasan dan pengabdian dalam menjalankan tugas ini semoga menjadi pahala jariyah yang terus mengalir. Saya harap ilmu yang didapat bisa diimplementasikan saat bertugas di lapangan," terangnya.
Ketua DMI Jakarta Utara, Suwardi, menambahkan, kegiatan pembinaan dan sertifikasi PPJ bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kompetensi, serta standarisasi layanan pemulasaraan jenazah di masyarakat.
"Kami berharap para petugas memiliki pemahaman dan keterampilan yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam serta standar pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.
Ia menyampaikan, tugas DMI tidak hanya sebatas merawat tempat ibadah, tetapi juga melayani umat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kemanusiaan di kalangan masyarakat.
"Mereka sangat antusias. Saya juga berharap sertifikasi ini bermanfaat bagi para peserta karena dengan sertifikasi ini mereka memiliki legalitas sebagai petugas pemulasaraan jenazah," bebernya.
Sementara itu warga Kelurahan Pademangan Barat, Suparni (56), mengaku senang dan bersyukur dapat mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan tersebut.
Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat, terlebih adanya sertifikasi resmi serta dukungan insentif dari pemerintah.
“Alhamdulillah, saya bisa ikut kegiatan ini dan bertemu teman-teman dari kelurahan lain. Sudah dua tahun saya menjalankan tugas ini. Mudah-mudahan kami selalu diberi kesehatan dan dapat terus membantu warga sekitar," tandasnya.