Jakarta Collaboration Fund Prioritaskan Kepentingan Warga Jakarta

Jumat, 10 Oktober 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 566

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo

(Foto: Istimewa)

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mendukung langkah inovatif Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Collaboration Fund (JCF) sebagai salah satu solusi pembiayaan kreatif di tengah menurunnya Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat yang berdampak pada APBD DKI Jakarta.

"Inisiatif seperti JCF patut diapresiasi,"

“Inisiatif seperti JCF patut diapresiasi sebagai langkah progresif,” ujar Rio, Jumat (10/10).

Meski demikian, Rio menekankan bahwa dukungan tersebut bersifat kondisional dan harus dibarengi dengan pengawasan ketat dari DPRD, mulai dari tahap perencanaan, implementasi, hingga evaluasi.

“Kami akan memastikan skema ini berjalan secara transparan dan akuntabel,” ucapnya.

Rio menambahkan, sebelum dana JCF digunakan untuk investasi di luar daerah, Komisi B DPRD DKI Jakarta akan memastikan agar alokasinya difokuskan lebih dulu untuk menyelesaikan persoalan mendesak di Jakarta, seperti penanganan banjir, pengembangan transportasi umum, penyediaan rumah susun, serta peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.

“Kepentingan warga Jakarta harus menjadi prioritas utama dalam skema pembiayaan kreatif seperti JCF,” ucapnya.

Rio menjelaskan bahwa saat ini persetujuan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait JCF masih dalam proses.

Untuk itu, ia mendorong Pemprov DKI untuk aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta memberikan penjelasan komprehensif agar JCF memiliki payung hukum dan dasar legal yang kuat.

Lebih lanjut, ia mengusulkan pembentukan badan pengawas independen yang melibatkan unsur DPRD, lembaga audit, dan pakar keuangan guna menjamin akuntabilitas pelaksanaan program.

“Selain itu, diperlukan sistem pelaporan kinerja yang terbuka untuk publik serta audit eksternal secara berkala agar penggunaan dana JCF benar-benar transparan dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Rio menambahkan, jika nantinya terdapat rencana investasi JCF di luar Jakarta, maka hal itu harus memenuhi kriteria yang sangat ketat dan strategis, serta memberikan manfaat ekonomi langsung atau tidak langsung bagi Jakarta.

“Misalnya untuk menjamin stabilitas pasokan pangan atau mendukung pengembangan kawasan metropolitan, tanpa mengganggu prioritas pembangunan ibu kota,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Basri Baco mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta mencari sumber pendanaan alternatif

DPRD Dukung Pemprov Cari Sumber Pembiayaan Kreatif

Kamis, 09 Oktober 2025 649

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung

Jakarta Collaboration Fund Diharapkan Kurangi Ketergantungan pada APBD

Rabu, 08 Oktober 2025 331

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung optimistis pembangunan Jakarta

Andalkan Pembiayaan Kreatif, Pramono Optimistis Bangun Jakarta

Senin, 06 Oktober 2025 752

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin memberikan keterangan kepada media

Ketua DPRD Dorong Kemandirian Fiskal Hadapi Ketidakpastian DBH

Senin, 29 September 2025 994

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1401

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1339

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 787

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 730

Gubernur  Pramono meresmikan pos pemadam kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan

Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan

Senin, 13 Oktober 2025 655

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks