Selasa, 07 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 235
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara mengadakan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Pertanian di RPTRA Sungai Bambu, Jalan Jati Raya, RT 10/06, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok. Pelatihan tersebut diikuti 42 peserta perwakilan dari enam kecamatan se-Jakarta Utara.
"Lebih inovatif, sehat,
dan bergizi"
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, pelatihan ini merupakan program rutin tahunan. Namun, dalam pelaksanaan kali ini, dikhususkan bagi masyarakat terdampak stunting yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan dalam mengolah hasil produk pertanian agar
lebih inovatif, sehat, dan bergizi, khususnya bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan," ujarnya, Selasa (7/10).Unang menjelaskan, dalam pelatihan ini turut dilakukan kolaborasi dengan SMKN 33 Jakarta jurusan Tata Boga. Kemudian, para peserta diberikan empat menu bergizi seperti, Sate Lilit Ayam, Sawi Hijau, Tempe Katsu Saus Asam Manis, Lumpia Ubi Ungu Isi Keju, dan Sup Pelangi Kacang Merah.
"Peserta sangat antusias, mulai dari pemaparan materi, bahkan mereka juga ikut praktik dalam pembuatan menu makanan ini. Selesai kegiatan peserta akan mendapatkan perlengkapan masak gratis berupa blender," ucapnya.
Ia berharap, pelatihan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa konsumsi pangan bergizi merupakan langkah konkret dalam mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak.
"Pelatihan ini masih terus berlanjut, besok kami akan kembali mengadakan kegiatan serupa, namun bagi pelaku usaha binaan Sudin KPKP Jakarta Utara," bebernya.
Wakil Camat Tanjung Priok, Nurharyanto menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas pelatihan tersebut karena peserta tidak hanya dapat menambah keterampilan, tetapi juga pemahaman tentang pentingnya keragaman olahan pertanian serta cara penyajian makanan yang higienis dan menarik bagi anak.
"Kegiatan ini penting sekali untuk para orang tua. Semoga mereka dapat mempraktikannya di rumah dan asupan gizi anak-anak mereka membaik," harapnya.
Sementara itu, salah seorang warga dari Kelurahan Sukapura, Jayanti Mandasari (35) mengaku baru kali pertama mengikuti pelatihan tersebut.
Ia menuturkan, pelatihan ini sangat bermanfaat dan membantu untuk menambah varian menu untuk dimasak di rumah, terutama dengan menggunakan pangan lokal pertanian.
"Terima kasih kepada Sudin KPKP Jakarta Utara yang sudah memberikan pelatihan ini. Saya harap, kegiatan ini dapat lebih sering dilakukan sehingga saya dapat mengolah banyak berbagai makanan variatif dan bergizi di rumah," tandasnya.