Kamis, 02 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 259
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu mengadakan pelatihan pertanian perkotaan (urban farming) di RPTRA Nyiur Melambai, Kelurahan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara. Kegiatan ini diikuti oleh 20 pelajar perwakilan dari Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.
"Menghasilkan sayuran secara mandiri"
Kepala Seksi Ketahanan Pangan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Parsan mengatakan, pelatihan ini berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Pelatihan yang diberikan berupa pemahaman dasar urban farming dengan teknik hidroponik.
"Kegiatan ini merupakan salah satu program kami tentang akademi urban farming yang diberikan kepada lapisan masyarakat, baik pelajar, mahasiswa, penggiat, hingga masyarakat umum," ujarnya, Kamis (2/10).
Parsan menjelaskan, dalam pelatihan ini para peserta mempraktikkan langsung metode hidroponik sistem wick (sistem sumbu) sebagai cara sederhana yang cocok untuk pemula.
"Kami dibantu 10 mahasiswa UI untuk mendampingi para pelajar agar mereka benar-benar memahami prosesnya," terangnya.
Menurutnya, salah satu kendala bercocok tanam di pulau adalah air karena kadar garam pada air tanah relatif tinggi serta kondisi iklim yang menantang.
"Kendala itu tidak meruntuhkan semangat para penggiat yang ada di pulau. Biasanya mereka menyiram tanamannya dengan air hujan atau air pembuangan AC," ucapnya.
Ia berharap, melalui pelatihan ini semangat para pelajar untuk memanfaatkan lahan yang ada semakin tumbuh sehingga lingkungan menjadi lebih hijau, bersih, sehat, dan bermanfaat.
"Mereka juga mendapatkan satu boks media tanam hidroponik beserta bibitnya agar bisa langsung dipraktikkan di rumah masing-masing," jelasnya.
Perwakilan dari Universitas Indonesia, Filia, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Sudin KPKP Kepulauan Seribu atas penyelenggaraan pelatihan tersebut.
Ia menuturkan, pelatihan ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat di Kepulauan Seribu yang sebelumnya harus membeli sayur segar ke daratan.
"Senang sekali kami bisa bersinergi dengan Sudin KPKP Kepulauan Seribu. Semoga dengan pelatihan ini nantinya warga bisa menghasilkan sayuran secara mandiri
," harapnya.Sementara itu, salah seorang pelajar SMPN 260 Jakarta, Hanna (14) mengaku senang dapat mengikuti pelatihan urban farming yang diadakan Sudin KPKP Kepulauan Seribu.
Dalam pelatihan tersebut, dirinya mencoba langsung mulai dari pencampuran nutrisi hingga menempatkan bibit di media hidroponik sistem Wick.
"Selama pelatihan sangat seru dan para pendamping juga sangat baik serta menjelaskan dengan detail. Tentunya, saya akan mempraktikkan di rumah, semoga tanaman saya bisa tumbuh subur," tandasnya.