Minggu, 24 Agustus 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 179
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Festival Dewan Kota Jakarta Selatan Tahun 2025 di halaman Kantor Wali Kota setempat, Jalan Prapanca Raya, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, diikuti ribuan warga.
"Mempererat silaturahmi"
Festival yang berlangsung mulai 23-24 Agustus ini memadukan olahraga, seni, dan kebudayaan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murtadho menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dewan Kota setempat yang telah menyelenggarakan festival tersebut yang salah satunya pagi ini diisi dengan kegiatan sepeda santai yang diikuti ribuan peserta.
"Harapannya tentu di tahun yang akan datang kegiatan ini lebih semarak dan melibatkan lebih banyak lagi unsur masyarakat. Sehingga, selain membahagiakan warga, festival ini juga akan menggerakkan perekonomian yang sangat signifikan," ujarnya saat melepas peserta sepeda santai di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Minggu (24/8).
Ketua Dewan Kota Jakarta Selatan, Farid Rahman menjelaskan, festival ini bertujuan mendekatkan lembaga Dewan Kota kepada masyarakat. Sehingga, melalui festival ini masyarakat akan mengenal Dewan Kota sebagai perpanjangan masyarakat untuk pemerintah.
"Kami ingin memperkenalkan peran Dewan Kota sebagai mitra pemerintah sekaligus jembatan antara masyarakat dengan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah," terangnya.
Farid menyebut, salah satu agenda utama dalam festival ini adalah kegiatan sepeda santai yang diikuti sedikitnya 1.200 peserta dan berhasil mencatatkan rekor dari Original Rekor Indonesia (ORI) untuk kategori peserta sepeda santai terbanyak dengan atribut budaya.
"Mereka menaiki sepeda menggunakan cukin Betawi dengan menempuh rute Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, berputar balik di kawasan Cipete, dan kembali ke titik awal," bebernya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Festival Dewan Kota Jakarta Selatan Tahun 2025, Ahmad Kurtubi menambahkan, kegiatan ini menjadi ruang partisipasi lintas usia dan komunitas. Selain sepeda santai, festival ini juga diramaikan dengan sejumlah perlombaan dan pertunjukan seni.
"Ada lomba Tenis Meja dan Senam Bersama yang diikuti ibu-ibu PKK, Hadroh dan Qasidah untuk umum, hingga Mewarnai bagi anak-anak PAUD hingga SD," terangnya.
Bagi kalangan remaja dan mahasiswa, imbuh Kurtubi, panitia menggelar lomba Fotografi bertema budaya dan kebersamaan yang nantinya para pemenang akan memperoleh uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi.
Selanjutnya, pada hari terakhir ini, selain dihibur dengan penampilan sejumlah artis, panitia juga menyiapkan pengundian doorprize bagi warga yang hadir sebagai penutup rangkaian acara.
"Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang tahunan yang tidak hanya mempererat silaturahmi
warga, tetapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota," tandasnya.