Rabu, 23 Juli 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 446
(Foto: Andri Widiyanto)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik judi online (judol) di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) DKI Jakarta. Ia ingin menciptakan pemerintahan yang transparan dan bersih, salah satunya dengan menindak tegas ASN yang terlibat judol.
"kita harus melakukan pembinaan,"
Hal ini disampaikannya dalam acara penandatanganan Nota Kesepakatan dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (23/7).
"Saya memang pengen Pemerintahan DKI menjadi pemerintahan yang dikelola secara terbuka. Maka untuk itu, mohon tadi yang disampaikan oleh kepala PPATK mengenai judol itu mendapatkan atensi kita, terutama buat ASN kita," ujar Pramono.
Pramono menegaskan, Pemprov DKI akan melakukan pembinaan kepada ASN yang terlibat judi online. Sebab menurutnya, mayoritas ASN yang terlibat judi online merupakan korban.
"Siapapun ASN yang bermain-main dengan judol, tentunya kita harus melakukan pembinaan," kata dia.
Pramono menyebut akan meminta data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait ASN DKI Jakarta yang terindikasi bermain judi online. Sehingga dapat diberikan pembinaan terhadap para ASN tersebut.
"Tetapi kalau memang sudah tidak ya tentunya kami akan mengambil tindakan untuk itu. Termasuk salah satunya tidak memberikan kesempatan promosi jabatan bagi yang bersangkutan," jelas Pramono.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengungkapkan ada lebih dari 600 ribu pemain judi online di Jakarta, dengan deposit mencapai lebih dari Rp3 triliun dalam setahun terakhir.
"Transaksinya 17.500.000 kali transaksi. Bisa dibayangkan perhatian yang harus kita, sumber daya yang harus kita lakukan untuk memberantas ini semua," kata Ivan.
Ia memastikan PPATK siap memberikan data yang dibutuhkan untuk membantu memberantas judi online di kalangan ASN Jakarta.
"PPATK akan selalu siap membantu apapun yang dibutuhkan oleh Bapak, khususnya terkait dengan data transaksi," tandasnya.