Tanggapan Eksekutif Soal Pendapatan Daerah

Senin, 21 Juli 2025 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 1179

Tanggapan Eksekutif Soal Pendapatan Daerah

(Foto: Ilustrasi)

Menanggapi pemandangan umum fraksi-fraksi terkait pendapatan daerah dalam Raperda Perubahan APBD 2025 saat Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Senin (21/7), Wakil Gubernur DKI, Rano Karno, menyampaikan beberapa penjelasannya. 

"Berkomitmen mencegah moral hazard dan risiko investasi gagal,"


Rano mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan perhitungan target dengan realistis, sesuai dengan potensi yang ada dalam menetapkan target pajak daerah dan memperhatikan perkiraan asumsi makro, meliputi pertumbuhan rasio perpajakan daerah, pertumbuhan ekonomi, serta tingkat inflasi yang memengaruhi target pendapatan pajak daerah.

Terkait dengan pengelolaan aset daerah, Rano mengungkapkan, pihak eksektuif melakukan upaya optimalisasi terhadap Barang Milik Daerah (BMD) potensial di kawasan strategis untuk pemanfaatan reklame.

Untuk mencegah terjadinya kebocoran pendapatan daerah, Rano menegaskan, Pemprov DKI Jakarta menerapkan Retribusi Online System (ROS) dan E-TRAPT, platform atau tools pengumpulan data transaksi yang terdiri dari beragam sumber data. 

"Sehingga proses konsolidasi data menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat serta dapat dijadikan sebagai data pendamping, data penyanding/lampiran atas pembayaran yang dilakukan wajib pajak," ucap Rano.

Sedangkan soal hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, disampaikan Rano bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan reformasi yang komprehensif melalui strategi optimalisasi dividen BUMD, meliputi efisiensi biaya operasional, pelaporan keuangan yang lebih akurat dan tepat waktu. 

"Eksekutif juga berkomitmen mencegah moral hazard dan risiko investasi gagal, serta mengoptimalisasikan produktivitas aset BUMD melalui kerjasama dengan BUMD, BUMN dan pihak swasta, untuk meningkatkan inovasi dan diferensiasi bisnis," papar Rano.

Eksekutif, menurut Rano juga mengapresiasi masukan dan saran terkait pendapatan transfer. Selama ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya meningkatkan sinergi, koordinasi dan komunikasi teknis dengan Kementerian Keuangan agar deviasi perencanaan dana transfer pusat ke daerah dapat diminimalkan.

Sementara, menanggapi saran mengenai pendirian Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), Rano menyampaikan bahwa melalui musyawarah kelurahan khusus telah terbentuk 267 Koperasi Kelurahan Merah Putih di Jakarta yang telah berbadan hukum. 

BERITA TERKAIT
Rano Sampaikan Strategi Atasi Macet, Banjir dan Pengangguran

Rano Sampaikan Strategi Atasi Macet, Banjir dan Pengangguran

Senin, 21 Juli 2025 1784

Rano Tanggapi Pandangan Fraksi Terhadap Rancangan Perda Perubahan APBD 2025

Wagub Tanggapi Pandangan Fraksi Terhadap Raperda Perubahan APBD 2025

Senin, 21 Juli 2025 1358

Rano Tinjau Operasional KKMP Melawai

Rano Tinjau Operasional KKMP Melawai

Senin, 21 Juli 2025 1916

BERITA POPULER
Warga Diminta Waspadai ISPA di Musim Pancaroba

Warga Diminta Waspada ISPA di Musim Pancaroba

Kamis, 13 November 2025 1931

Presentasi E-Monev KIP 2025

31 Kelurahan Ikut Tahap Presentasi E-Monev KIP 2025

Senin, 17 November 2025 412

RPPLH Jakarta, Tantangan Lingkungan Hidup

Tantangan Lingkungan Makin Kompleks, Jakarta Susun RPPLH

Jumat, 14 November 2025 923

Seribu Lansia Rayakan 15th World Angklung's Day di CFD Bundaran HI

1.000 Lansia Mainkan Angklung di Bundaran HI

Minggu, 16 November 2025 565

Petugas Distamhut memangkas pohon antisipasi tumbang

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Posko Pohon Tumbang Siaga 24 Jam

Senin, 17 November 2025 375

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks