Rabu, 11 Juni 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 218
(Foto: Nugroho Sejati)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mendukung rencana Pemprov DKI merevitalisasi kawasan Pasar Baru pada 2026. Proyek ini akan mengintegrasikan Pasar Baru dengan kawasan Lapangan Banteng dan menjadikannya sebagai pusat kuliner malam.
"Penting untuk melibatkan pelaku UMKM lokal,"
Wibi menegaskan, proses revitalisasi tidak boleh hanya berfokus pada estetika, tetapi juga harus memastikan keberlanjutan aktivitas ekonomi warga yang selama puluhan tahun menggantungkan hidup di kawasan tersebut.
“Penting untuk melibatkan pelaku UMKM lokal dan pemilik usaha yang sudah ada sejak awal perencanaan, agar transformasi ini inklusif dan tidak menciptakan gentrifikasi,” ujar Wibi, Rabu (11/6).
Ia berharap, konsep integrasi Pasar Baru dengan Lapangan Banteng dapat memperluas konektivitas pedestrian dan akses transportasi umum. Dengan demikian, kawasan ini bisa menjadi magnet baru bagi masyarakat.
“Ini langkah awal yang bagus. Tinggal kita kawal bersama agar implementasinya tetap berpihak pada warga dan sejarah kota,” tambahnya.
Senada dengan Wibi, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmuda turut menyambut positif rencana revitalisasi ini. Ia menyebut, program tersebut sebagai ide yang luar biasa dan mengajak warga Jakarta untuk ikut mendukung.
“Ini sangat luar biasa. Dan kalau sekarang sudah masuk tahap perencanaan, saya sebagai anggota DPRD tentu sangat mendukung program ini. Mari warga Jakarta, kita dukung bersama,” ucapnya.
Menurut Ida, kehadiran pusat kuliner di kawasan Pasar Baru akan membuka peluang pemasukan baru bagi warga dan pelaku UMKM, serta berdampak positif bagi perekonomian kota.
“Pasar Baru dulu dikenal sebagai pusat belanja pakaian dan sepatu, tempat yang jadi idola banyak orang. Kalau sekarang ditambah dengan pusat kuliner, dampaknya pasti luar biasa,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menyebut Pasar Baru sebagai "ruh Jakarta" dan menilai revitalisasi perlu dilakukan karena kawasan tersebut mengalami penurunan jumlah pengunjung sejak pandemi.
Rencana revitalisasi tak hanya berfokus pada penataan visual (beautifikasi), tetapi juga diarahkan untuk menghidupkan kawasan melalui kegiatan ekonomi malam hari. Pemprov DKI juga akan menggandeng Kementerian Keuangan dan pengelola gedung-gedung bersejarah di sekitar lokasi, seperti Gedung Kesenian Jakarta dan Kantor Pos.