Senin, 10 Agustus 2015 Reporter: Budhy Tristanto Editor: Lopi Kasim 4743
(Foto: Budhy Tristanto)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur membutuhkan sekitar 20 unit mobil perpustakaan keliling untuk memenuhi kebutuhan membaca anak. Saat ini, dari delapan unit, hanya lima unit yang bisa digunakan.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, pelaksanaan kegiatan Hari anak Jakarta membaca, merupakan upaya Pemkot Jakarta Timur untuk memajukan dan meningkatkan minat membaca anak melalui perpustakaan serta sebagai salah satu pendukung program Kota Layak Anak.
"Mobil perpustakaan keliling ada 8 unit namun yang bisa dipakai 5 berkeliling ke sekolah setiap kecamatan, idealnya setiap kelurahan harus ada. Buku harus diupdate karena inrformasi pendidikan berkembang secara pesat," ujar Bambang, usai membuka kegiatan Hari Anak Jakarta Membaca di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Jakarta Timur, Senin (10/8)
Selain itu, Bambang juga meminta agar Kantor Perpustakaan dam Arsip membuat perpustkaan online lewat pola mengopi isi buku dan kemudian dimasukkan ke media sosial. "Untuk itu harus ada kerja sama dengan penulis dan pencetak buku agar tidak menjadi masalah di kemudian hari," katanya.
Bambang berharap, program Kota Layak Anak dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengembangkan minat baca anak.
"Besok kita akan menerima langsung piala penghargaan dari Presiden di Istana Bogor dalam program Kota Layak Anak, dan hari anak Jakarta membaca juga dimaksudkan untuk mendukung program kota layak anak sehingga Jakarta Timur mendapatkan penghargaan kota layak anak dari Presiden untuk dapat dicontoh dan menjadi teladan bagi daerah lain," tandasnya.