Buah dan Sayur di Pasar Induk Kramatjati Diuji Lab

Kamis, 09 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 5641

 DKI Uji Lab Produk Buah&Sayuran Pasar Induk Kramat Jati

(Foto: Andry)

Pengawasan keamanan pangan di pasar tradisional kembali dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kali ini, pengawasan difokuskan terhadap produk komoditi buah dan sayuran di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur sebagai pemasok 80 persen sayuran ke pasar tradisional.


Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP), Darjamuni mengatakan, kegiatan pengawasan keamanan pangan ini digelar untuk memberikan perlindungan ke masyarakat dalam mengkonsumsi sayuran serta buah-buahan. Pengawasan keamanan pangan sendiri dilakukan dengan melakukan pengujian laboratorium di sentra pemasaran, produksi dan pasar-pasar.

"‎Hari ini pengawasan pangan kita lakukan di Pasar Induk Kramatjati mengingat 80 persen sayuran yang dijual di pasar tradisional berasal dari pasar itu," jelasnya, Kamis (9/7).

Darjamuni mengatakan, pengujian keamanan pangan sayuran dan buah-buahan di Pasar Induk Kramatjati dilakukan dengan pengujian cepat (rapid test). Hasilnya, dari 49 sampel sayuran, buah-buahan dan kolang-kaling didapatkan temuan kimia berupa residu pestisida.

"Dua dari delapan sampel tomat kita temukan positif mengandung residu pestisida," ujarnya.

‎Dua sampel produk tomat yang positif mengandung residu pestisida tersebut selanjutnya dikonfirmasi pengujian di Laboratorium Pusat Pengujian dan Promosi Hasil Pertanian. Konfirmasi pengujian itu dilaksanakan untuk mengetahui lebih jauh apakah kandungan residu pestisida dalam produk tersebut melebihi ambang mutu.

‎"Apabila melebihi ambang mutu, maka akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penelusuran di tingkat pedagang, suplayer sampai produsen pertanian untuk dilakukan pembinaan bersama pemerintah daerah setempat," ungkapnya.

‎Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPKP DKI, Sri Haryati menambahkan, ibu kota Jakarta merupakan salah satu tujuan pemasaran produk pangan dari para produsen seluruh Indonesia. Mengingat 98 persen kebutuhan pangan warga DKI, khususnya sayuran dan buah-buahan dipasok dari luar, baik impor maupun produk lokal dari daerah lain.

"Hasil akhir dari kegiatan ini adalah adanya jaminan mutu dan keamanan komoditi  sayuran dan buah-buahan‎ bagi masyarakat DKI," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Bolu Kukus Berrodhamin B Ditemukan di Kawasan CNA

Kue Bolu di Jakbar Pakai Pewarna Tekstil

Rabu, 08 Juli 2015 3907

Waspada peredaran Tahu formalin Jakarta Pusat

Produsen Tahu Berformalin Diamankan Polres Jakpus

Jumat, 03 Juli 2015 5361

DKPKP DKI Akan Gelar Operasi Transportasi Pangan Sehat

DKI Gelar Operasi Transportasi Pangan Sehat

Senin, 29 Juni 2015 4177

Pengawasan Makanan Berbahaya di Pasar Diperketat

Sudin KPKP Tingkatkan Konsumsi Pangan B2SA

Senin, 06 Juli 2015 3534

BERITA POPULER
Transjakarta Menuju Smart Mobility, Fondasi Jakarta 500 Tahun

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 758

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1278

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1153

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1668

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 554

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks