DKI-Polri Koordinasi Penanganan Kasus UPS

Senin, 04 Mei 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 5939

Kabareskrim Mabes Polri Temui Basuki Bahas Pengusutan Dugaan Korupsi UPS

(Foto: Folmer)

Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Komjen Budi Waseso mendatangi kantor Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Kedatangan Kabareskrim Mabes Polri ini guna berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait penanganan kasus pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) tahun anggaran 2014.

Kita langsung bantu supaya jadi terang. Supaya bisa terungkap, kan ini uang besar

"Saya berkoordinasi dengan Pak Ahok untuk pemeriksaan saksi yang berkaitan dengan PNS DKI, apakah dilakukan di kantor Pemprov agar tidak menganggu pekerjaan mereka," kata Budi yang datang ke Balaikota dengan menaiki sedan hitam bernomor polisi B 1138 PD, Senin (4/5).

Menurutnya, kasus korupsi pengadaan UPS terus berkembang dan masih dimungkinkan adanya tersangka baru setelah tim penyidik mengevaluasi alat bukti dan keterangan saksi.

"Sudah berkembang ke kemungkinan tersangka tambahan," tuturnya.

Namun, Budi enggan menyebutkan berapa orang yang akan ditetapkan jadi tersangka baru.

"Ada banyaklah," katanya tersenyum.

Budi mengungkapkan, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk meminta kesaksian dari Ahok juga nantinya.

"Pak Gubernur juga kita akan mintai keterangan, karena beliau kan penanggung jawab di pemerintahan. Nanti kita koreksikan kembali dengan Pak Gubernur, karena penyidik yang nanti menjadwalkan waktunya," ungkapnya.

Sementara itu, Basuki menyambut baik langkah koordinasi Bareskrim Mabes Polri dengan Pemprov DKI dalam mengusut kasus pengadaan UPS tahun 2014. Basuki mengaku siap mendukung polisi sepenuhnya mengungkap kongkalikong korupsi UPS.

"Beliau ingin dapat banyak keterangan. Kan kita lebih tau apa yang terjadi, ya jadi kita ngomong aja gitu," paparnya.

Mantan anggota Komisi II DPR itu juga siap dimintai keterangan demi menguak kasus pengadaan UPS tersebut.

"Ya harus siap dong. Kita langsung bantu supaya jadi terang. Supaya bisa terungkap, kan ini uang besar. Ini uang melebihi namanya uang Hambalang atau Century sebetulnya kalo dihitung. Kalo pokir tiap tahun cair Rp 4,5 triliun kan lumayan kalo ada faktor penyimpangan," tambahnya.

BERITA TERKAIT
Kasus UPS, Djarot Minta Semua Pihak Hormati Proses Hukum

Kasus UPS, Djarot Minta Semua Pihak Hormati Proses Hukum

Selasa, 28 April 2015 5063

Basuki : Banyak Pihak Salah Paham Soal Pergub APBD

Pakai APBD 2014 Bukan Berarti Beli UPS Rp 1,2 Triliun

Selasa, 24 Maret 2015 9729

Masa Berdemo, Ahok Ucapkan Terima Kasih

Warga Dukung Ahok Ungkap Dugaan Korupsi APBD

Senin, 02 Maret 2015 7210

ahok bpkp

DKI Gandeng BPKP untuk Audit Anggaran

Sabtu, 28 Februari 2015 5867

Disdik Pastikan tak Pernah Ajukan Buku Trilogi Gubernur

Disdik DKI Tak Usulkan Anggaran Buku Trilogi Ahok

Senin, 02 Maret 2015 3428

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3201

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2808

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2654

Dia alat berat digunakan dalam pengerjaan normalisasi Embung Taman Salix

Embung di Taman Salix Dikeruk

Jumat, 12 September 2025 2845

vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 2781

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks