Calon Penghuni Rusun Tertipu Jutaan Rupiah

Senin, 13 April 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Dunih 3180

 Mendaftar Melalui Calo, Peminat Rusun Kehilangan Jutaan Rupiah

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Naas dialami Juariah (50) warga RT 03/13, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Ia yang berniat tinggal di Rusunawa Marunda, justru tertipu calo hingga kehilangan jutaan rupiah.

Ternyata begitu ada masalah, uang yang dikasih ke orang bersangkutan malah susah diminta lagi

Kasus itu berawal dari kedatangannya bersama seorang rekan ke Rusunawa Marunda untuk mencari unit untuk disewa pada November 2014 lalu. Sesampainya di sana ia bertemu dengan seorang kenalan dan ditunjukkan kepada seorang penghuni cluster B blok 11 lantai 5 yang diklaim biasa mengurus kepemilikan unit.

Setelah bertemu, singkat cerita, ia dan rekan dijanjikan oknum berinisial R (35) untuk bisa memiliki unit rusun asalkan menyetor uang sebesar Rp 6 juta. Ia pun langsung menyetor uang muka sebesar Rp 1,5 juta, sisanya dilunasi pada Maret 2015 lalu. Kemudian dirinya dan suami diberikan sebuah kunci unit rusunawa beserta surat penjanjian sewa (SP) unit rusun di lantai 4 blok 4 cluster A.

Pada Minggu (15/3) malam, ia dan suami, Lisdiantoro serta keempat anaknya datang ke unit dimaksud berniat pindah. Namun, dirinya yang datang melapor pada RT/RW setempat malah ditolak. Sebab, ada ketidaksesuaian antara SP yang atas nama Afliana Serawati Mesakih (31) dengan KTP dirinya.

"Saya gak paham bagaimana prosedur mengurus yang seharusnya, maka percaya saja ada yang membantu. Ternyata begitu ada masalah, uang yang dikasih ke orang bersangkutan malah susah diminta lagi," keluh Juariah, Senin (13/4).

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS) Wilayah 1 DKI Jakarta, Marwiyanti menyayangkan warga yang berniat tinggal di rusun namun tidak mendaftarkan ke jalur resmi. Sebab, seperti yang terjadi terhadap Juariah, dirinya tidak dapat berbuat banyak.

"Kalau ada petugas kita baik Pekerja Harian Lepas (PHL) atau PNS yang terlibat pasti kita tindak. Kita berharap kalau memang ada yang berniat memiliki rusun silakan langsung ke Jatibaru (Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta)," ujarnya.

Diakui Marwiyanti, saat ini prioritas penghuni rusun diberikan pada warga terprogram relokasi. Sedangkan yang sudah mendaftar dan masuk daftar tunggu menempati unit rusunawa hingga kini mencapai 800 pendaftar.

BERITA TERKAIT
95 Persen Penghuni Rusunawa Di Jakut Sudah Memiliki SP

95 Persen Pemilik Unit Rusunawa Telah Miliki SP

Kamis, 26 Maret 2015 5034

Dewan Panggil Pengembang Rusunami

Dewan Panggil Pengembang Rusunami

Rabu, 08 April 2015 4707

DKI Lanjutkan Pembangunan Dua Rusunawa di Jakbar

DKI Lanjutkan Pembangunan Dua Rusunawa di Jakbar

Senin, 06 April 2015 6186

Ahok Lobi Warga Pinggir Kali Mookervart Pindah ke Rusun

Ahok Ajak Warga Bantaran Mookevart Pindah ke Rusun

Kamis, 09 April 2015 3710

pasar sindang

Dua Pasar di Jakut Akan Dilengkapi Rusunawa

Jumat, 03 April 2015 8671

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3297

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2945

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2567

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3184

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 3046

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks