Agen Gas Elpiji Dilarang Beroperasi di Perumahan

Kamis, 09 April 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 22035

Agen Gas Elpiji Dilarang Beroperasi di Perumahan

(Foto: doc)

Agen penjualan gas elpiji banyak yang membuka usaha di sekitar perumahan. Hal tersebut tidak diperbolehkan lantaran tidak sesuai peruntukkan. Di Jakarta Timur, tercatat sebanyak 140 agen penjualan gas elpiji yang tersebar di 10 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 30 persen di antaranya berada di area komplek perumahan.    

Namun kami imbau, adanya larangan seperti itu harus dipatuhi agen dan pangkalan

Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Timur, Iwan Kurniawan mengatakan, sesuai dengan Perda No 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi, agen penjualan gas elpiji tidak diperbolehkan lagi berada di komplek perumahan. Pedagang diimbau pindah di lahan yang sesuai peruntukannya.

“Namun apakah ada pengecualian atau tidak, ya itu kewenangan gubernur. Sejauh ini kami belum memiliki data berapa banyak agen yang beroperasi di perumahan. Makanya hari ini kita lakukan sosialisasi kepada seluruh agen,” ujar Iwan Kurniawan, usai sosialisasi Pergub DKI tentang harga eceran tertinggi gas elpiji 3 kilogram di tingkat agen, di kantor walikota administrasi Jakarta Timur, Kamis (9/4).

Nantinya, akan ada sanksi tegas jika ditemukan agen yang masih melanggar, yakni tidak diperbolehkan berjualan lagi. Bahkan sanksi juga akan diberikan pada petugas atau aparatur yang masih mengeluarkan izin usaha di komplek perumahan. Seluruh perizinan usaha perdagangan, harus melalui kantor PTSP.

Sementara, Kasudin Perindustrian dan Energi Jakarta Timur, Tuti Kurnia mengatakan, pembinaan dan pengawasan terhadap agen penjualan terus dilakukan agar harga tetap terkendali. Saat ini harga eceran tertinggi gas elpiji 3 kilogram di tingkat agen sebesar RP 16 ribu per tabung.

“Dari 50 agen dan 90 pangkalan yang ada di Jakarta Timur, 30 persen di antaranya beroperasi di areal komplek perumahan. Untuk pengecer, masih diperbolehkan sepanjang memperhatikan segi keamanannya. Namun kami imbau, adanya larangan seperti itu harus dipatuhi agen dan pangkalan. Dampaknya memang ya masyarakat nanti akan lebih jauh lagi saat akan membeli gas,” ujar Tuti Kurnia.

BERITA TERKAIT
 Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Melonjak

Harga Gas Elpiji 3 Kg Melonjak

Jumat, 13 Februari 2015 10003

 Pedagang Mengeluh, Harga Gas Elpiji 12 Kilogram Naik Rp 8000

Harga Gas 12 Kg Melambung, Penjualan Lesu

Rabu, 08 April 2015 4578

Elpiji 3 Kg Mulai Langka, Harga Gas 12 Kg Akan Alami Kenaikkan

Pedagang Makanan Keluhkan Kenaikan Harga Gas 3 Kg

Senin, 01 Desember 2014 5582

rusunawa dok beritajakarta

Tahun Depan, 8 Rusunawa Rampung Dialiri Pipa Gas

Minggu, 12 Oktober 2014 6723

jokowi resmikan gas pgn rusun marunda

Jokowi Dorong Penggunaan Gas Bumi untuk Rumah Tangga

Kamis, 25 September 2014 7417

BERITA POPULER
Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 785

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1297

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1164

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1678

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 602

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks