Amankan Stok Beras, DKI Suntik FSTJ Modal Rp 1,5 Triliun

Selasa, 31 Maret 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 4100

Basuki Akan Suntikkan Modal Rp 1,5 T ke PT FSTJ

(Foto: Reza Hapiz)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyuntikkan modal usaha sebesar Rp 1,5 triliun ke PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang ketersediaan pangan. Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) ini bertujuan menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok beras di ibu kota.

Kami harus setor sampai Rp 1,5 triliun. Kami harapkan Food Station punya modal. Jadi kalau harga beras naik kami punya stok

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya akan menggelontorkan dana PMP agar PT FSTJ memiliki modal untuk mengendalikan harga beras di pasaran ibu kota.

"Kami harus setor sampai Rp 1,5 triliun. Kami harapkan Food Station punya modal. Jadi kalau harga beras naik kami punya stok," kata Basuki usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di kantor FSTJ, Jalan Pisangan Laman Selatan, Jakarta Timur, Selasa (31/3) siang.

Dengan penambahan modal ini, Basuki pun berharap kebutuhan beras di ibu kota yang mencapai 3.000 ton per hari dapat ditangani.  Menurutnya, peranan PT FSTJ sejak didirikan di masa kepemimpinan Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI hingga saat ini sangat penting. Pasalnya, beras merupakan kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat Indonesia. Dengan pasokan yang memadai, harga beras dapat dikontrol.

"Jadi Food Station bisa menjadi garda terdepan penyedia sekaligus penyeimbang harga beras di ibu kota, bahkan di Indonesia. Serta menangkal jika ada pihak-pihak lain yang ingin memonopoli beras," paparnya.

Basuki berpesan agar PT FSTJ untuk terus menggelar operasi pasar, terlebih ketika isu harga beras akan naik mulai ramai diperbincangkan oleh warga ibu kota. Alhasil, harga beras di pasaran tetap normal.

"Tugas Food Station ini tidak sekadar menstabilkan harga beras di ibu kota, tapi juga membantu menstabilkan harga beras di seluruh Indonesia. Ini juga yang diminta Pak Presiden Jokowi agar kami melakukan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Penyertaan Modal Hanya untuk Transportasi Publik

Penyertaan Modal Hanya untuk Transportasi Publik

Selasa, 17 Maret 2015 5033

DKI Suntik Modal BUMD Hingga Rp 11,32 Triliun

DKI Suntik 8 BUMD Rp 11,32 Triliun

Jumat, 12 Desember 2014 6777

Djarot Akui Tak Akan Anakemaskan BUMD

DKI Tolak Suntik Dana untuk BUMD Berkinerja Buruk

Rabu, 14 Januari 2015 6207

RAPBD ilustrasi

DKI Bantah Beri Modal kepada Lima BUMD

Selasa, 17 Maret 2015 5564

Basuki Siapkan Sistem Subsidi Angkot di Ibukota

DKI Siapkan Rp 1,35 T untuk Subsidi Angkutan Umum

Senin, 30 Maret 2015 4232

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 866

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1606

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 554

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 882

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 969

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks