Penyertaan Modal Hanya untuk Transportasi Publik

Selasa, 17 Maret 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 4970

Penyertaan Modal Hanya untuk Transportasi Publik

(Foto: Yopie Oscar)

Untuk mendukung kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pemprov DKI melakukan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada BUMD yang mengelola transportasi publik. Sedangkan untuk BUMD lainnya seperti Bank DKI, pada tahun 2015 ini Pemprov DKI tidak mengajukan anggaran untuk PMP karena tidak mendapat persetujuan dewan. 

Contoh RS Haji total Rp 100 miliar lebih. Pemda DKI pernah setor (PMP) Rp 52 miliar, tapi bukan berarti tahun ini setor

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mengatakan, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi salah membaca hasil evaluasi APBD DKI 2015 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait PMP pada lima BUMD. 

"Itu dia salah sekali membaca surat Mendagri. Di situ sebenarnya ditulis total penyertaan modal kepada 5 BUMD ini sebanyak itu," kata Basuki di Balaikota, Selasa (17/3).

Di dalam draf evaluasi APBD DKI 2015 dari Kemendagri, jelas Basuki, tertera total PMP dari Pemprov DKI kepada lima BUMD.

“Contoh RS Haji total Rp 100 miliar lebih. Pemda DKI pernah setor (PMP) Rp 52 miliar, tapi bukan berarti tahun ini setor,“ ujarnya.

Ia mengungkapkan, Pemprov DKI hanya mengalokasikan PMP ke PT MRT Jakarta sebesar Rp 4,6 triliun dan PT Transjakarta sebesar Rp 1 triliun.

“PMP untuk PT Transjakarta untuk PSO (Public Service Obligation) sama beli bus. Kan tidak pantas dong, tarif Kopaja saat ini sebesar Rp 6.000, masa TransJ ditanggung cuma Rp 3.500 nomboknya dari PSO," ungkapnya.

Basuki pun balik mengkritik DPRD DKI soal tidak adanya PMP untuk Bank DKI. Sebab, sesuai aturan Bank Indonesia (BI), jika Bank DKI ingin masuk kategori Buku III maka wajib menyetorkan modal sebesar Rp 12 triliun.

"Padahal, dana yang disetor baru sekitar Rp 3 triliun. Ya, mesti disetor sampai mencapai Rp 12 triliun. Jadi yang salah di mana? DPRD salah baca," tegasnya.

Sekadar diketahui Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menyebutkan, Pemprov DKI mengusulkan pengajuan PMP kepada PD Dharma Jaya sebesar Rp 51.702.096.639, PT Ratax Armada sebesar Rp 5.500.000.000, PT Cemani Toka sebesar Rp 112.968.859.000, PT Grahasari Surya Jaya sebesar Rp 48.870.000.000, dan PT RS Haji Jakarta sebesar Rp 100.308.278.000.

BERITA TERKAIT
Basuki : Bank DKI Terima PMP Rp 500 Miliar

Bank DKI Dapat Suntikan Dana Rp 500 Miliar

Jumat, 16 Januari 2015 8852

Basuki : Mantan Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Miliki Saham 12 Lembar, Bareskrim Harus Usut

Ahok Minta PT Food Station Tjipinang Jaya Diaudit

Jumat, 23 Januari 2015 7464

DKI Suntik Modal BUMD Hingga Rp 11,32 Triliun

DKI Suntik 8 BUMD Rp 11,32 Triliun

Jumat, 12 Desember 2014 6692

Djarot Akui Tak Akan Anakemaskan BUMD

DKI Tolak Suntik Dana untuk BUMD Berkinerja Buruk

Rabu, 14 Januari 2015 6149

PD Pasar Jaya Terima PMP Rp 170 Miliar

PD Pasar Jaya Terima PMP Rp 170 M

Rabu, 10 September 2014 4352

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3075

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2724

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2365

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2967

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2826

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks