Bella, Anak Penjual Kopi Berharap Dapat KJP

Kamis, 12 Maret 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Agustian Anas 5406

 Warga Relokasi Muara Baru Keluhkan Sulit Akses KJP

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta sangat membantu siswa dari keluarga kurang mampu di Jakarta memperoleh hak dasar untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik. Namun sayangnya, program itu belum menyentuh seluruh siswa yang benar-benar membutuhkan bantuan dana pendidikan tersebut.

Kadang untuk makan sehari-hari atau ongkos Bella ke sekolah dibantu tetangga. Makanya, saya berharap Bella bisa dapat KJP dari pemerintah

Seperti yang dialami Bella Ginting (12), warga yang tingggal di Rusun Marunda Blok C3 nomor 511, RW 07 Kelurahan Marunda, Jakarta Utara. Siswi yang kini duduk di bangku kelas 1 SMP itu tidak mendapatkan dana KJP. Padahal, putri dari pasangan Asih Mulyati (39) dan JT Ginting (40) ini sudah mengajukan permohonan untuk mendapatkan dana KJP sejak putrinya duduk di bangku kelas V SD. Secara ekonomi, Asih tergolong warga kurang mampu. Terlebih, setelah sang ayah telah bercerai dengan ibu dan tidak lagi memberi nafkah kepada mereka.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya pendidikan Bella yang bersekolah di SMP Imtaq Darur Rohim, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur, Asih terpaksa berjualan kopi dan makanan ringan di Rusun Marunda.

Dalam sehari, Asih mengaku mendapat penghasilan sekitar Rp 50 ribu. Sekitar Rp 20 hingga 25 ribu diberikan kepada Bella untuk ongkos ke sekolah. Sedangkan sisanya digunakan untuk kebutuhan hidup serta ditabung untuk membayar sewa rusun sebesar Rp 182 ribu/bulan.

"Kadang untuk makan sehari-hari atau ongkos Bella ke sekolah dibantu tetangga. Makanya saya berharap Bella bisa dapat KJP dari pemerintah," ujarnya, Kamis (12/3).

Dikatakan Asih, upaya untuk mendapatkan KJP sudah berulang kali diusulkan kepada pihak sekolah. Namun hingga duduk di kelas 1 SMP, anaknya tak kunjung mendapatkan bantuan dana KJP.

"Kalau bayaran sekolah memang digratiskan. Tapi kan untuk sekolah juga ada kebutuhan beli peralatan, pakaian, dan ongkos ke sekolah," ungkapnya.

Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara, Supriyatin mengatakan, pihaknya sulit membantu Bella mendapatkan KJP selama masih bersekolah di wilayah Jakarta Timur. Untuk itu, ia berharap Bella pindah sekolah di sekitar tempat tinggalnya.

"Silakan melapor ke Kasie Pendidikan di kecamatan untuk mencari sekolah yang ada bangku kosong. Jika memang membutuhkan, kita akan bantu untuk mendapatkan KJP," ujarnya.

BERITA TERKAIT
Anggaran KJP 2015 Naik Tiga Kali Lipat

DKI Naikkan Anggaran KJP 2015 Tiga Kali Lipat

Senin, 12 Januari 2015 11188

Ahok Siapkan Sanksi Bagi Kepsek yang Manipulasi Data KJP

Ahok Siapkan Sanksi Bagi Kepsek yang Manipulasi Data KJP

Jumat, 30 Januari 2015 8928

Anggaran KJP 2015 Naik Tiga Kali Lipat

Disdik DKI Ajukan Rp 3 Triliun untuk KJP

Minggu, 25 Januari 2015 9475

antri kjp jakbar

Urus KJP, Ratusan Warga Serbu Kantor Kelurahan

Sabtu, 17 Januari 2015 5995

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 886

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1621

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 594

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 901

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 999

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks