Korps Alumni KNPI DKI Adakan Simposium Nasional Banjir dan Manajemen Bencana

Sabtu, 07 Maret 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2075

Korps Alumni KNPI DKI Adakan Simposium Nasional Banjir dan Manajemen Bencana

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Korps Alumni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan simposium nasional yang mengangkat tema "Banjir dan Manajemen Bencana".

Pemprov DKI tidak bisa sendirian

Ketua Korps Alumni KNPI Provinsi DKI Jakarta, Mohamad Taufik mengatakan, sebagai salah satu upaya mengatasi banjir di Jakarta yang disebabkan tingginya debit air dari hulu bisa dilakukan dengan memperbanyak waduk atau embung di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok.

"Pemprov DKI bisa memberikan dana hibah atau subsidi yang dikhususkan untuk merealisasikan waduk dan embung itu," ujarnya, di lokasi acara, salah satu hotel di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

Menurutnya, apabila tidak disubsidi maka berat bagi ketiga wilayah ini membangun waduk atau embung mengingat biaya pembebasan lahan hingga pembangunan infrastrukturnya memerlukan biaya yang tidak sedikit.

"Pemprov DKI tidak bisa sendirian perlu kerja bersama dengan pemerintah pusat dan daerah lain di wilayah hulu," terang Taufik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Taufik menjelaskan, banjir di Jakarta awal Januari hingga Februari 2020 disebabkan karena tiga hal yakni, banjir kiriman dari hulu, hujan lokal yang intensitasnya tinggi mencapai 377 mililiter, dan air laut pasang (rob).  

"Terpenting, penanganan bencana banjir tidak bisa parsial harus terintegrasi mau dengan naturalisasi dan normalisasi sungai harus segera dilakukan agar banjir di Ibu Kota bisa dikurangi," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Bina Operasi fan Pemeliharaan Ditjen SDA Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Agung Djuhartono menuturkan, banjir menjadi masalah yang harus ditangani secara terpadu.

"Tidak bisa ditangani oleh pemerintah saja, tetapi perlu peran serta seluruh elemen masyarakat. Budaya membuang sampah secara sembarangan harus dihentikan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
BI DKI Jakarta : Kerugian Banjir Jakarta Diawal Tahun Tidak Besar

BI DKI Sebut Kerugian Banjir Jakarta 2020 Lebih Rendah Dibanding Tahun-tahun Sebelumnya

Selasa, 03 Maret 2020 7300

Dinas SDA Berkolaborasi dengan BBWSCC Tuntaskan Persoalan Banjir di Jakarta

Dinas SDA Berkolaborasi dengan BBWSCC Tuntaskan Persoalan Banjir di Jakarta

Senin, 02 Maret 2020 2550

BERITA POPULER
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino memberi keterangan pers setelah Rapimgab

Wibi Berharap Pansus Hasilkan Perda yang Jadi Kebanggaan Jakarta

Jumat, 17 Oktober 2025 968

Gubernur  Pramono meresmikan pos pemadam kebakaran di Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan

Dibangun Tanpa APBD, Pos Damkar di Kebayoran Lama Utara Diresmikan

Senin, 13 Oktober 2025 1434

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 1412

Personel Gabungan Bersihkan Tumpukan Sampah di Rawa Terate

Personel Gabungan Grebek Sampah di Rawa Terate

Kamis, 16 Oktober 2025 1010

DKI Jakarta Juara Umum Kreativisia 2025 Palembang

DKI Jakarta Juara Umum Kreativesia 2025 di Palembang

Minggu, 19 Oktober 2025 557

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks