DKI Optimis Anggaran 2015 Aman

Kamis, 08 Januari 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 4768

Basuki Pasrah Pengesahan APBD DKI 2015 Molor

(Foto: doc)

Nilai Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) 2015 telah disepakati sebesar Rp 73 triliun. Angka tersebut menjadi acuan untuk pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun ini. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun optimis target pendapatan daerah bisa tercapai sehingga tidak terjadi lagi defisit anggaran.

Harus optimis bisa tercapai. Karena target Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga ditingkatkan

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, optimis defisit anggaran seperti tahun 2014 tidak akan terjadi. Sehingga nilai KUAPPAS yang disepakai sebesar Rp 73 triliun bisa tercapai. "Harus optimis bisa tercapai. Karena target Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga ditingkatkan," kata Heru, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (8/1).

Dia menyebutkan untuk PAD 2015 ditargetkan mencapai RP 38 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari pencapaian PAD 2014 sebesar Rp 32 triliun. Pajak daerah yang digenjot pendapatannya di antaranya dari sektor pajak restoran, pajak kendaraan bermotor, pajak hiburan, dan pajak parkir.

Dia mengatakan besarnya nilai KUAPPAS yang disepakati juga didukung dari nilai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2014 yang mencapai RP 8 triliun. "Ini kan juga karena ada tambahan Silpa. Jadi kita harus optimis bisa tercapai pendapatannya," ujarnya.

Sedangkan soal Penyertaan Modal pemerintah (PMP) kepada BUMD DKI, menurutnya hanya dua yang diterima. Yakni untuk BUMD Transjakarta dan PT MRT Jakarta. Karena keduanya dianggap berkaitan dengan transportasi yang langsung dirasakan oleh masyarakat. "Iya yang disepakati hanya untuk BUMD Transjakarta sebesar RP 1 triliun dan PT MRT Jakarta sebesar RP 4 triliun," jelasnya.

Untuk BUMD Transjakarta akan dilihat lagi penggunaan PMP hingga pertengahan tahun. Jika bisa digunakan secara maksimal, maka akan ditambah lagi pada APBD Perubahan mendatang. "Kan itu untuk beli bus, kalau memang bisa beli akan kita tambah di APBD Perubahan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Jabatan Wakil Lurah Dihapus

Saefullah Sebut Tiga Program Prioritas APBD 2015

Senin, 05 Januari 2015 6429

Basuki Serahkan DIPA 2015 Senilai Rp 21,08 Triliun

APBD DKI Terserap Rp 40 Triliun

Selasa, 30 Desember 2014 8891

Pendapatan 2014 DKI Hanya Tercapai Rp 52.17 Triluin

Penerimaan Sejumlah Pajak Daerah Tak Penuhi Target

Senin, 05 Januari 2015 5895

Ahok: Gaji PNS Bisa Menggunakan Anggaran Mendahului

Ahok: Gaji PNS Bisa Menggunakan Anggaran Mendahului

Rabu, 07 Januari 2015 9059

BERITA POPULER
Transjakarta Menuju Smart Mobility, Fondasi Jakarta 500 Tahun

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 759

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1285

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1153

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1668

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 566

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks