Pabrik Miras di Cakung Digerebek

Selasa, 16 Desember 2014 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 5955

Pabrik Miras Oplosan Digrebek, Puluhan Ribu Botol Miras Disita

(Foto: Nurito)

Sebuah rumah yang diduga dijadikan pabrik minuman keras (miras) oplosan di Gg Sejahtera RT 13/17, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur digerebek jajaran Polda Metro Jaya, Selasa (16/12). Hasilnya, petugas berhasil menyita ribuan botol miras dari berbagai merk dan jenis, mesin pengoplos serta berhasil mengamankan enam tersangka.

Seluruh barang bukti seperti, alat penyuling, mesin pengepak, lem, label botol dan ribuan botol miras dari berbagai merk dan jenis diamankan

Keenam tersangka yang diamankan salah satunya yakni pemillik rumah, EHA (45) serta lima karyawannya yang bertugas sebagai pengoplos miras. Saat ditanyakan ke sejumlah warga, mereka mengaku tidak kenal dengan pemilik rumah serta tidak tahu menahu mengenai aktivitas di rumah berlantai dua tersebut. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menduga rumah yang dijadikan pabrik miras oplosan ini sudah beroperasi sekitar 11 bulan lalu. Penggerebekan yang dilakukan, kata Rikwanto, didasari adanya laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan pabrik miras oplosan tersebut.

"Seluruh barang bukti seperti, alat penyuling, mesin pengepak, lem, label botol dan ribuan botol miras dari berbagai merk dan jenis diamankan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan," ujar Rikwanto di lokasi kejadian, Selasa (16/12).

Dari tangan tersangka, petugas juga menyita surat-surat perizinan dan perdagangan palsu. Petugas juga mendapati label BPOM yang diduga palsu.

Para tersangka, kata Rikwanto, akan dijerat dengan pasal berlapis yakni UU nomor 18/12 tentang Pangan, pasal 137, Pasal 136 jo 75 ayat 1. Kemudian Pasal 62 jo pasal 8,9 ayat 1 UU nomor no 8/99 tentang Perlindungan Konsumen serta Pasal 204 KUHP tentang menjual atau mengedarkan barang yang dapat membahayakan orang lain. Pelaku dapat dipidana maksimal 15 tahun penjara atau denda sebesar Rp 10 miliar.

EHA, pemilik rumah sekaligus pabrik miras mengaku mengeluarkan modal awal sebesar Rp 50 juta untuk membeli bahan baku dan peralatan untuk membuat miras oplosan. "Saya hanya menyiapkan tempat dan modal, sedangkan yang meracik orang lain," kata EHA.

Ia mengungkapkan, miras oplosannya itu dijual Rp 100-200 ribu per dus yang berisikan 12 dan 24 botol. Dalam sebulan, dirinya sanggup memproduksi 500 dus dengan kandungan alkohol mencapai 30-40 persen. "Dari setiap dus, peracik miras dapat keuntungan Rp 10 ribu," tambahnya,

Kepala BPOM DKI Jakarta, Dewi Prawittasari menambahkan, kandungan miras itu antara lain berisi etanol dan metanol. Metanol sebenarnya bukan untuk konsumsi manusia, sebab itu sama dengan spirtus. "Bagi yang mengonsumsi metanol maka dampaknya adalah keracunann. Kemudian dalam waktu 30 menit sampai 2 jam, korban akan pingsan, koma dan buta hingga berujung pada kematian," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Diduga Tenggak Miras Oplosan, Dua Pelaut Tewas

2 Pelaut Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

Senin, 08 Desember 2014 5724

Ahok Minta RT dan RW Awasi Pabrik Miras Oplosan

Ahok Minta Pabrik Miras Diawasi Ketat

Sabtu, 06 Desember 2014 4810

Usai Pesta Miras, Terios Tabrak Separator Busway

Pesta Miras di Mobil, Terios Terbalik dan 4 Kritis

Jumat, 12 September 2014 7162

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3131

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2780

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2419

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3022

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2882

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks