Ahok Yakin Bisa Selesaikan Masalah Banjir

Kamis, 30 Oktober 2014 Reporter: Folmer Editor: Dunih 5273

basuki t purnama dok beritajakarta

(Foto: Yopie Oscar)

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai akar persoalan dari berbagai masalah di ibu kota termasuk banjir dan kemacetan disebabkan masih maraknya budaya korupsi di tubuh pemerintahan. Namun begitu, dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang besar dan pembangunan infrastruktur penanggulangan banjir, ia yakin persoalan tersebut bisa di atasi.

Dengan APBD DKI tidak mungkin tidak bisa menyelesaikan masalah banjir

Ahok juga mencontohkan satu pepatah kuno dari Tiongkok tentang suatu masalah yang tak juga terselesaikan. Menurutnya, jika ada uang, maka tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan.

"Sampai setan saja, bisa kita suruh giling kacang kedelai agar jadi tahu. Haha...!Dengan APBD DKI tidak mungkin tidak bisa menyelesaikan masalah banjir," ucapnya saat seminar penanganan banjir di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Kamis (30/10).

Ia juga mengaku prihatin dengan praktik monopoli yang terjadi. Menurutnya, sebagian besar barang pengadaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk penanganan masalah banjir dimonopoli beberapa pihak.

"Ya soal pengadaan barang dan macam-macam, kalau orang ada niat kerja yang betul-betul gak masalah. Saya sinyalir ada kepentingan-kepentingan, kontraktor dan macam-macam," ungkapnya.

Permasalahan serupa, lanjut Basuki, tidak hanya terjadi di Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga Indonesia. Salah satu penyebabnya karena korupsi tidak diberantas, melainkan dipelihara oleh beberapa pihak.

"Akar masalahnya di situ saja semua. Bukan cuma banjir kok. Semua masalah di republik ini akarnya korupsi, hehehehe. Karena dipelihara kan," tuturnya.

Untuk itu, tegas Basuki, Pemprov DKI harus mampu menekan korupsi agar permasalahan banjir dapat diselesaikan.

"Orang pintar banyak, uang banyak, semua ada. Hanya satu cara atasi akar masalah mengatasi banjir Jakarta. Bereskan korupsi. Kalau kepala lurus, bawahnya enggak berani enggak lurus. Itu kesimpulan saya," tegasnya.

 

BERITA TERKAIT
Ingin Bangun Busway Layang, Tangerang Ajukan Bantuan Dana Rp 1,5 Triliun

Tangerang Minta Bantuan Rp 1,5 Triliun ke DKI

Rabu, 29 Oktober 2014 3403

walikota bekasi rahmat efendi reaksionline

Pemprov DKI Bantu Bekasi Rp 250 Miliar

Selasa, 28 Oktober 2014 5207

menggelar simulasi evakuasi korban banjir

BPBD Gelar Simulasi Penanganan Banjir

Selasa, 28 Oktober 2014 4551

pemasangan sheet pile dok beritajakarta

Pemprov DKI Siap Tanggulangi Banjir

Selasa, 28 Oktober 2014 5664

525 Petugas Kebersihan Disiagakan Antisipasi Banjir

525 Petugas Kebersihan Disiagakan Antisipasi Banjir

Senin, 27 Oktober 2014 4821

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2918

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2586

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2209

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2798

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2686

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks