Bank DKI Buka 5 Gerai Usaha Mikro di Tangerang

Senin, 06 Oktober 2014 Reporter: Agustian Anas Editor: Agustian Anas 5990

bank dki istimewa

(Foto: doc)

Untuk meningkatkan penetrasi pemasaran produk kredit kepada segmen mikro, Bank DKI membuka lima gerai usaha mikro di Tangerang.

Kami merasa gerai usaha mikro Bank DKI memiliki peluang yang cukup besar untuk ikut serta dalam mengembangkan ekonomi di daerah Tangerang

Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono mengatakan, pembukaan lima gerai usaha mikro di wilayah Ciputat, Cikupa, Parung Panjang, Ciledug, dan Kotabumi tersebut dimaksudkan untuk lebih mendekatkan akses para pelaku usaha mikro terhadap produk Monas 25, 75, dan 500. Pasalnya, kelima wilayah tersebut merupakan daerah pusat bisnis dan komersial ukuran mikro dan kecil sehingga menjadi pasar yang terbuka untuk Bank DKI.

"Kami merasa gerai usaha mikro Bank DKI memiliki peluang yang cukup besar untuk ikut serta dalam mengembangkan ekonomi di daerah Tangerang, khususnya penyaluran kredit produktif kepada pengusaha mikro dan kecil," ujar Eko, usai meresmikan gerai usaha mikro di Tangerang, Senin (6/10).

Eko menuturkan target potensial bagi gerai usaha mikro Bank DKI adalah pasar-pasar tradisional dan pengusaha UKM. “Seperti misalnya di Parung Panjang, ada banyak pasar tradisional seperti Pasar Kelapa Dua, Pasar Curug, Pasar Bojong Nangka, dan Pasar Legok," jelasnya.

Dengan beroperasinya lima gerai usaha mikro di Tangerang, Bank DKI kini memiliki 33 gerai usaha mikro dengan sebaran wilayah operasi mencakup 9 unit di Surabaya, 3 di Solo, 3 di Bandung, serta beberapa di Jakarta. Selain itu, gerai usaha mikro juga dapat ditemui di sejumlah cabang Bank DKI (implant) seperti di cabang Surabaya, Bandung, Solo, dan Permata Hijau. 

Eko menjelaskan, hingga September 2014 ini, Bank DKI sudah membukukan Rp 150 miliar kepada 750 debitur pelaku usaha mikro dengan rasio NPL sebesar 0,42 persen. "Hal ini berhasil dicapai karena Bank DKI melakukan penagihan sesuai dengan kebutuhan nasabah. Ada yang ditagih secara harian, mingguan, 2 mingguan, maupun bulanan," ungkapnya.

Sekadar diketahui, Monas 25 adalah fasilitas kredit mikro tanpa agunan yang diperuntukkan bagi sektor mikro dengan plafon antara Rp 5 juta hingga Rp 25 juta. Monas 75 merupakan fasilitas kredit mikro dengan plafon sampai dengan Rp 75 juta. Sedangkan Monas 500 merupakan fasilitas kredit mikro dengan agunan dengan plafon Rp 75 juta hingga Rp 500 juta.

BERITA TERKAIT
Sudah 2.000-an PKL yang pakai non cash

2.000 PKL Punya Kartu Autodebet

Selasa, 30 September 2014 4754

Bank DKI Raih Penghargaan WOW Brand 2014

1.704 PKL Binaan Buka Rekening Bank DKI

Rabu, 24 September 2014 6019

Bank DKI Raih Penghargaan WOW Brand 2014

Bank DKI Raih Penghargaan WOW Brand 2014

Minggu, 14 September 2014 5713

luster A Rusun Marunda Segera Dialiri Gas

Cluster A Rusun Marunda Segera Dialiri Gas

Jumat, 19 September 2014 6054

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1259

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1136

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1650

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 442

Transjakarta Menuju Smart Mobility, Fondasi Jakarta 500 Tahun

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 426

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks