PT Bank DKI sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta menerima penghargaan WOW Brand 2014 Banking Industry dari MarkPlus Inc untuk kategori Mortgage.

Penghargaan tersebut diterima Group Head Retail & UMKM Bank DKI, Sodikin, di Jakarta, Kamis (10/9).

Indonesia Wow Brand merupakan penghargaan yang diberikan kepada brand berdasarkan riset MarkPlus Inc menggunakan aplikasi teori WOW marketing dan dilakukan di 8 kota di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang melibatkan 212 responden.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan nasabah dan juga developer-developer sehingga Bank DKI mendapatkan penghargaan ini," ujar Sodikin, melalui siaran pers yang diterima beritajakarta.com, Minggu (14/9).

Hingga Agustus 2014, Bank DKI berhasil membukukan penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sebesar Rp 3,1 triliun atau tumbuh 52 persen dari penyaluran KPR tahun 2013 lalu. “Hal ini menandakan KPR Bank DKI semakin diminati,” katanya.

Sodikin mengatakan, dalam memasarkan KPR Griya Monas, Bank DKI mengutamakan aspek pelayanan kepada nasabah dan kecepatan proses aplikasi kredit serta mengintensifkan kerjasama dengan developer–developer, baik untuk apartemen dan landed house seperti dengan Duta Paramindo Sejahtera untuk Apartemen Green Pramuka dan Adepede Realty untuk hunian Royal Olive.

“Sejak adanya aturan dari Bank Indonesia terkait pembatasan penjualan indent untuk apartemen, Bank DKI melakukan kombinasi dengan memasarkan KPR apartemen dan landed house. Untuk apartemen, kami memilih apartemen dengan advantage lokasi yang bagus dan dibangun oleh developer ternama," jelasnya. 

Ke depan, Bank DKI akan bekerjasama dengan Intiland untuk aeropolis, Cenas Group dan apartemen Lexington Residence di Bintaro, PT PP Properti dengan proyek Grand Kamala Lagoon, Bekasi dan Grand Sungkono Lagoon, Surabaya serta PT Bina Karya Group untuk proyek Pluit Sea View.

“Saat ini, Bank DKI masih memiliki pipeline antara Rp 200 sampai Rp 300 miliar. Kami optimis penyaluran KPR Bank DKI dapat mencapai Rp 3,5 triliun di akhir tahun nanti,” ungkap Sodikin optimis.