Ratusan Bangunan di Tepi Kali Semongol Akan Dibongkar

Rabu, 17 September 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Widodo Bogiarto 4939

bangunan kali semongol devi

(Foto: Devi Lusianawati)

Pemkot Administrasi Jakarta Barat akan menormalisasi Kali Semongol yang berada di Kelurahan Tegal Alur dan Kelurahan Kamal, Kalideres. Normalisasi kali mendesak dilakukan untuk mengurangi dampak banjir saat musim hujan.

Kalau tidak perubahan waktu, rencananya pematokan akan dilakukan tanggal 18 September besok

Terkait rencana tersebut, warga yang tinggal di bantaran Kali Semongol mulai resah lantaran pemukimannya bakal ditertibkan. Warga berharap, Pemkot Administrasi Jakarta Barat bersedia memberikan solusi tempat tinggal bagi mereka pasca pembebasan lahan dilakukan. 

Marwiyah (55), salah satu warga bantaran Kali Semongol mengaku, warga umumnya sudah mengetahui rencana Kali Semongol akan dinormalisasi. Pasalnya, pihak kelurahan dan kecamatan sudah berkali-kali melakukan sosialisasi.

"Sosialisasinya memang sudah sering. Rencananya memang dibongkar, tapi kami tidak tahu kapan dilakukan," kata Marwiyah saat ditemui di rumahnya RT 03/011 Kelurahan Tegal Alur, Kelideres.

Marwiyah mengungkapkan, dirinya pernah mendatangi kantor Kelurahan Tegal Alur di Jl Kramat Raya untuk  mempertanyakan  kepastian waktu dan luas tanah yang akan terkena penggusuran. "Tapi jawaban pihak kelurahan beda-beda. Katanya masih lama, ada juga yang bilang tanggal 18 September mau dipatok," ujarnya.

Lurah Tegal Alur, Anik Sulastri menjelaskan,  warga memang kerap mengeluhkan soal luas tanah yang akan ditertibkan untuk proyek normalisasi Kali Semongol. "Kalau tidak perubahan waktu, rencananya pematokan akan dilakukan tanggal 18 September besok," ujarnya.

Anik mengatakan, total ada 345 kepala keluarga (KK) yang berada di 8 RW dan 17 RT yang lahannya akan dibebaskan. "Warga meminta kepastian kepada Pemkot Jakarta Barat untuk tempat tinggal yang bisa mereka tempati pasca pembebasan lahan dilakukan nanti," jelasnya.

Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Syamsuddin Lologao mengatakan, saat ini proses normalisasi kali tersebut masih terfokus pada proses sosialisasi dan pendataan bangunan milik warga yang terkena normalisasi. "Nantinya kalau data sudah lengkap, dilanjutkan pembebasan lahan atau bangunan,” jelas Syamsuddin.

Langkah normalisasi Kali Semongol ini, kata Syamsudin, karena wilayah Tegal Alur merupakan daerah langganan banjir baik akibat hujan ataupun rob (pasang air laut). Normalisasi juga dilakukan lantaran selama ini kondisi kali mengalami pendangkalan dan penyempitan, karena banyaknya bangunan yang berdiri di bantaran kali.

BERITA TERKAIT
Proyek Normalisasi Kali Sunter Terganjal Pembebasan Lahan

Normalisasi Kali Sunter Terkendala Pembebasan Lahan

Selasa, 16 September 2014 5433

Jadi Penyebab Macet, Dua Unit Bangunan Dibongkar di Tambora

Serobot RTH, 200 Bangunan di Sunter Dibongkar

Senin, 15 September 2014 5493

bongkaran kampung pulo jakarta

5 Ruko di Tepi Ciliwung Terkena Proyek Normalisasi

Rabu, 03 September 2014 4359

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 823

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 874

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1667

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 933

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1070

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks