Pembongkaran di Bantaran Kali Mookevart Ricuh

Rabu, 10 September 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 4158

36 Bangunan Dibongkar Di Rawabuaya

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Kericuhan terjadi saat 600 petugas gabungan membongkar 36 bangunan liar di bantaran Kali Mookevart di RT 04 dan 07 RW 02 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat , Rabu (10/9). Puluhan warga berupaya menghadang alat berat bechoe dan petugas yang akan menertibkan puluhan bangunan tersebut. Tak ayal sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dan petugas.

Sesuai aturan, kami sudah melakukan sosialisasi pada warga sejak sebulan yang lalu agar membongkar sendiri bangunannya

Pembongkaran paksa dilakukan petugas lantaran pemilik bangunan tidak menggubris instruksi dari Pemkot  Administrasi Jakarta Barat untuk membongkar sendiri bangunannya. Di bantaran Kali Mookevart tersebut total ada 162 bangunan liar. Pembongkaran dilakukan karena di lokasi tersebut akan dibangun proyek jalan inspeksi untuk mengatasi kemacetan di Jl Daan Mogot.

"Jalan inspeksi tersebut sudah dikerjakan pada pertengahan Juni lalu. Pengerjaannya dimulai dari Kelurahan Kedaung Kaliangke batas Kali Cengkareng Drain hingga Kelurahan Semanan sepanjang delapan kilometer," kata Ali Maulana Hakim, Camat Cengkareng.

Saat ini, pengerjaan proyek jalan inpeksi itu baru selesai di tanah milik pengembang sekitar dua kilometer. Sedangkan sisanya merupakan tanah pengairan milik Kementerian Pekerjaan Umum yang kini ditempati ratusan bangunan liar.

"Sesuai aturan, kami sudah melakukan sosialisasi pada warga sejak sebulan yang lalu agar membongkar sendiri bangunannya. Tapi, sampai batas yang ditentukan tetap membandel hingga terpaksa kami bongkar secara paksa," ujar Ali.

Ali mengatakan, bagi warga yang mempunyai sertifikat akan diproses untuk mendapatkan ganti rugi. Selain itu, bagi warga yang memenuhi persyaratan juga akan dicarikan tempat tinggal di rusun.

Sementara itu, salah seorang pemilik bangunan, Ritonga (55) menuturkan, dirinya sudah lebih dari 40 tahun tinggal di bantaran kali. Untuk itu ia meminta Pemkot Administrasi Jakarta Barat untuk memberikan solusi tempat tinggal keluarganya. “Jadi jangan asal bongkar saja dan pikirkan juga kelangsungan untuk kami tinggal,” ucapnya.

BERITA TERKAIT
Anas Effendi

Warga Bantaran Kali Mookevart Akan Direlokasi ke Rusun

Rabu, 03 September 2014 4332

rawabuaya_banjir_moan.jpg

Korban Banjir Cengkareng Kembali Mengungsi

Minggu, 23 Februari 2014 3308

Stasiun Gondangdia

Bangunan Liar di Stasiun Gondangdia Dibongkar

Jumat, 13 Juni 2014 6003

bantaran kali mampang ilustrasi

Bangunan Liar di Bantaran Kali Mampang Segera Dibongkar

Rabu, 13 Agustus 2014 6450

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 769

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1642

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 908

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 632

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 653

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks