Pengusaha Kabur, Buruh Datangi Sudin Nakertrans

Jumat, 22 Agustus 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Widodo Bogiarto 4237

buruuh nakertrans

(Foto: doc)

Puluhan buruh PT Myung Shiung, mendatangi kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Utara di Jl Raya Plumpang, Tugu Selatan, Koja, Jumat (22/8). Kedatangan buruh yang mewakili 450 rekannya tersebut untuk meminta bantuan Sudin Nakertrans terkait masa depan mereka, setelah sejak Juli lalu, pimpinan perusahaan tersebut diketahui telah melarikan diri keluar negeri.

Kami meminta perusahaan untuk melunasi kewajibannya. Kalau memang sudah berhenti, kami menuntut diberikan uang pesangon

PT Myung Shiung yang berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen. Di perusahaan tersebut tercatat ada 450 karyawan yang dipekerjakan. Namun tiba-tiba, pemilik perusahaan menghilang sejak Juli lalu. Padahal perusahaan belum memenuhi kewajibannya membayar gaji buruh di bulan Juni.

Salah seorang buruh PT Myung Shiung, Wiwin Kustiyani (31) mengaku, sejak bulan Juni lalu, seluruh karyawan tidak lagi mendapatkan gajinya. Selain gaji, perusahaan juga tidak membayar tunjangan hari raya (THR) pada Hari Raya Idul Fitri kemarin.

"Kami meminta perusahaan untuk melunasi kewajibannya. Kalau memang sudah berhenti, kami menuntut diberikan uang pesangon," kata Wiwin yang sudah bekerja selama 14 tahun di perusahaan tersebut.

Wiwin mengungkapkan, dirinya dan ratusan buruh lainnya sengaja tetap bertahan di perusahaan itu lantaran khawatir aset-aset yang tersisa akan ikut dibawa lari. Sejumlah aset yang tersisa ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar. Namun jumlah tersebut harus dipotong tunggakan sewa pabrik ke KBN sebesar Rp 1,2 miliar serta biaya operasional listrik, air dan sebagainya sekitar Rp 600 juta.

Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Utara, Mujiono mengatakan, selain di Jakarta,  PT Myung Shiung juga memiliki pabrik di Sukabumi, Jawa Barat. Ia mengaku telah memanggil kuasa hukum perusahaan dan komisaris dari perusahaan tersebut yang berada di Sukabumi.

"Kemarin kita sudah layangkan surat ke kuasa perusahaan dan komisaris di Sukabumi. Isinya agar mereka menunaikan kewajibannya kepada pekerja. Siang ini kami akan gelar rapat bersama," ujar Mujiono.

Menurut Mujiono, terkait kisruh di perusahaan itu, pihaknya sudah berupaya mencekal pimpinan perusahaan, namun yang bersangkutan sudah keburu kabur keluar negeri.

BERITA TERKAIT
Masalah Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Butuh Terobosan Baru

Masalah Ketenagakerjaan Butuh Terobosan Baru

Kamis, 31 Juli 2014 4902

 Tim ini bertugas untuk memantau pembayaran THR oleh  perusahaaan-perusahaan di Jakarta Barat agar m

Sudin Nakertrans Siapkan Tim Pengawas THR

Senin, 14 Juli 2014 5397

Bursa Tenaga Kerja Jakpus Terancam Molor

Bursa Tenaga Kerja Jakpus Terancam Molor

Jumat, 15 Agustus 2014 4334

4.000 lowongan Kerja di Siapkan Di Jakarta Barat

Bursa Kerja Jakbar Bagikan 400 Kartu Kuning

Rabu, 18 Juni 2014 5052

Bursa Kerja Jaktim Diserbu Pengunjung

Bursa Kerja Jaktim Diserbu Pengunjung

Sabtu, 31 Mei 2014 3893

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3407

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 3044

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3288

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2649

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 3152

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks