Masalah Ketenagakerjaan Butuh Terobosan Baru

Kamis, 31 Juli 2014 Reporter: Hendi Kusuma Editor: Erikyanri Maulana 4983

Masalah Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemerintah Butuh Terobosan Baru

(Foto: Hendi Kusuma)

Jumlah pengangguran yang jumlahnya cenderung meningkat setiap tahunnya menjadi permasalahan tersendiri untuk segera diselesaikan pemerintah baik pusat maupun daerah. Sebab, berdasarkan data Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) saat ini tercatat ada sekitar 7 juta jiwa pengangguran yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jumlah ini diprediksi masih akan terus bertambah setiap tahunnya.

Kita butuh 10 juta lapangan pekerjaan untuk mengatasi masalah tersebut

"Bisa dibayangkan, saat ini ada 7 juta jiwa pegangguran dan 3 juta jiwa TKI. Kita butuh 10 juta lapangan pekerjaan untuk mengatasi masalah tersebut," ujar Muchtar Pakpahan, Ketua Umum SBSI, Kamis (31/7).

Dikatakan Muchtar, selain ketenagakerjaan, sektor transmigrasi juga mengalami permasalahan yakni sulitnya melakukan penyebaran penduduk karena masih minimnya infrastruktur di daerah.

Menurut Muchtar, diperlukan terobosan baru untuk mengatasi permasalahan tersebut. Setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan pemerintah ke depan nanti. Diantaranya, menciptakan lapangan kerja berdasarkan keterampilan. Secara teknis pemerintah harus meningkatkan keterampilan para pekerja dengan mengoptimalkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK). Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan pendidikan sesuai minat dan bakat.

Lalu, program transmigrasi juga harus dilanjutkan dengan membangun infrastruktur sesuai dengan potensi daerah serta penerapan upah yang layak bagi buruh sehingga akan tercipta kerjasama tripartit yang baik.

"Ada Tiga terobosan yang harus dilakukan oleh pemerintahan yang baru yaitu sektor tenaga kerja yang berbasis keterampilan, program transmigrasi berkelanjutan dan sistem upah yang layak bagi buruh" kata Muchtar.

Ditambahkan Muchtar, ketiga solusi tadi dapat dijalankan jika ada kerja sama serta gotong royong yang baik antara pemerintah, swasta, dan buruh. Selain itu, diperlukan juga sosok pemimpin yang idealis, tegas, jujur dan tidak mudah disuap. Karena sebagai pejabat yang akan dipercaya rakyat harus dapat mensejahterakan rakyat.

"Perlu seorang pemimpin yang tegas, idealis, jujur  dan tidak mudah untuk disuap," tandas Muchtar.

 

BERITA TERKAIT
BPJS Tenaga Kerja

230 Perusahaan di DKI Jadi Peserta BPJS

Kamis, 12 Juni 2014 3413

bpjs walikota jaksel

Tak Urus BPJS, Izin Perusahaan Akan Dipersulit

Selasa, 17 Juni 2014 4638

 Tim ini bertugas untuk memantau pembayaran THR oleh  perusahaaan-perusahaan di Jakarta Barat agar m

Sudin Nakertrans Siapkan Tim Pengawas THR

Senin, 14 Juli 2014 5420

Bundaran HI Jakarta

Basuki: Jakarta Akan Jadi Megacity Dunia

Minggu, 22 Juni 2014 9342

4.000 lowongan Kerja di Siapkan Di Jakarta Barat

Ribuan Pelamar Serbu Bursa Kerja Jakbar

Selasa, 17 Juni 2014 4484

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1214

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1094

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1598

Salah satu pelamar kerja yang datang ke Job Fair Disabilitas 2025 di TIM Jakpus

Job Fair Disabilitas 2025 Diakses Warga Luar Jakarta

Senin, 03 November 2025 600

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 850

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks