371 Warga Terjaring Operasi Binduk di Palmerah

Rabu, 20 Agustus 2014 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Widodo Bogiarto 3014

operasi biduk

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Sebanyak 371 warga pendatang baru di RW 08 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, terjaring Operasi Bina Kependudukan (Binduk) yang digelar Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat, Rabu (20/8).

Jakarta Barat merupakan salah satu kantong pendatang baru. Sebab, selain banyak pabrik, juga industri rumah tangga berupa usaha konveksi, laundry dan lain-lain

Operasi Binduk yang merupakan pengganti Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) ini bertujuan menyasar para pendatang baru untuk memutuskan akan tinggal permanen di Jakarta atau kembali ke daerah asal.

Kepala Dinas Dukcapil DKI, Purba Hutapea menjelaskan, Operasi Binduk ini selain digelar di Jakarta Barat, juga sudah mulai dilakukan sejak 12 Agustus di berbagai wilayah DKI Jakarta. Rencananya operasi ini akan terus dilakukan di semua wilayah yang ada di  Jakarta hingga akhir 2014.

“Jakarta Barat merupakan salah satu kantong pendatang baru. Sebab, selain banyak pabrik, juga industri rumah tangga berupa usaha konveksi, laundry dan lain-lain," kata Purba.

Purba menuturkan, sesuai ketentuan, pendatang baru yang melapor akan diberikan Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS) yang berlaku selama setahun. Syaratnya, pendatang baru tersebut terlebih dahulu harus membawa KTP daerah asal dan kartu keluarga (KK) serta memberitahu alamat tempat tinggalnya di Jakarta.

“Tapi kalau yang ingin menetap harus menambahkan tempat mereka bekerja. Sebab untuk bisa menetap di Jakarta harus punya pekerjaan,” ujar Purba.

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat, Ahmad Fauzi menambahkan, dari 371 warga yang terjaring, sebanyak  224 laki-laki dan 147 wanita. Operasi Binduk berlangsung mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00.

“Sesuai aturan, setiap pendatang baru diwajibkan melaporkan kedatangannya dalam tempo 14 hari atau dua minggu. Selanjutnya, Operasi Binduk ini akan kami lakukan di wilayah lain bergiliran," terang Fauzi.

Warningsih (40), pendatang baru asal Pemalang, Jawa Tengah yang tengah mengurus SKDS mengaku, saat ini dirinya tinggal di rumah adiknya di RT 10/08, Kelurahan Palmerah. “ Saya sudah hampir dua minggu tinggal di rumah adik saya. Saya datang ke Jakarta ingin kerja di pabrik," tukasnya.

BERITA TERKAIT
skds rio

Jaksel Akan Gelar 12 Kali Operasi Biduk Lagi

Sabtu, 16 Agustus 2014 6137

Tidak Memiliki KTP DKI, Pedagang Lama IRTI Akan Dicoret Dari Daftar

273 KTP Warga Pendatang Disita

Sabtu, 16 Agustus 2014 5547

ktp warga sawah besar

988 Warga Sawah Besar Tidak Punya KTP DKI

Kamis, 14 Agustus 2014 5203

sidak wna

Pesepakbola Asal Kamerun Terjaring Operasi Biduk

Kamis, 14 Agustus 2014 5686

68.573 Pendatang Baru Masuk Ibu Kota

Jumat, 15 Agustus 2014 6907

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 879

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1616

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 582

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 895

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 983

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks