DKI Bakal Naikkan Status Ancol Jadi Kelas Internasional

Senin, 18 Agustus 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 15199

DKI Bakal Naikkan Status Ancol Jadi Kelas Internasional

(Foto: doc)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana meningkatkan status Ancol Taman Impian dari kelas nasional menjadi kelas internasonal. Dengan status tersebut, diharapkan warga Jakarta yang ingin berlibur tidak perlu jauh ke luar negeri. 

Jadi gini, sekarang orang-orang kaya atau kelas menengah kalau liburan itu kemana? Jepang, Korea dan lain-lain. Nah kita pengen juga punya yang sekelas dengan itu, setara dengan internasional

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, rencana pengembangan kawasan Ancol harus dibarengi dengan reklamasi pantai. Rencananya, PT Pembangunan Jaya Ancol akan melakukan reklamasi seluas 16 hektare.

"Jadi gini, sekarang orang-orang kaya atau kelas menengah kalau liburan itu kemana? Jepang, Korea dan lain-lain. Nah, kita pengen juga punya yang sekelas dengan itu, setara dengan internasional," kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (18/8).

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Gatot Setyo Waluyo mengatakan, pihaknya akan menaikkan status Ancol dari sebelumnya hanya kelas nasional menjadi berkelas internasional. "Kami akan bangun satu theme park (taman bermain) di atas lahan reklamasi untuk menaikan image ancol yang tadinya katakanlah national brand menjadi international brand," katanya.

Bahkan, pihaknya akan bekerjasama dengan operator dari luar negeri untuk memposisikan Ancol sebagai International Destination Theme Park. Ditargetkan pada 2018, pengembangan Ancol ini bisa beroperasi. "Mulai reklamasinya tahun ini. Kita harapkan 2015 selesai reklamasi. Sehingga awal 2016 mulai pembangunannya, butuh 1,5-2 tahun," tuturnya.

Diakui Gatot, untuk pengembangan Ancol ini dibutuhkan biaya mencapai Rp1,6 triliun untuk tahap pertama. Selanjutnya, akan ada pengembangan reklamasi untuk pembangunan hotel dan fasilitas lainnya.

Menurut Gatot, segmentasi taman bermain di lokasi reklamasi ini berbeda dengan Dunia Fantasi (Dufan). Bahkan, wahana yang dibangun tidak akan sama dengan yang ada di Dufan. "Segmentasinya berbeda. Kita mungkin akan ada banyak theme park yang di laut karena lahannya ada di atas lahan reklamasi. Jadi memang untuk penamaannya kami akan pakai Dufan Ocean," tandasnya.

BERITA TERKAIT
ahok_plenary_wahyu.jpg

Pengembang Harus Selesaikan Reklamasi Teluk Jakarta

Kamis, 12 Juni 2014 8058

.

Lubang Jembatan Penghubung Ancol Bahayakan Pemotor

Selasa, 05 Agustus 2014 2076

Giant Sea Wall

Perusahaan Swasta Tertarik Ikut Bangun Giant Sea Wall

Kamis, 12 Juni 2014 6809

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 798

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 856

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1653

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 919

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 646

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks