Perusahaan Swasta Tertarik Ikut Bangun Giant Sea Wall

Kamis, 12 Juni 2014 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Lopi Kasim 6386

Giant Sea Wall

(Foto: doc)

Pembangunan Giant Sea Wall (GSW) melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) tahap B dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Perusahaan konsorsium swasta, seperti perusahaan metalurgi asal Tiongkok dan perusahaan kontruksi dalam negeri tertarik bergabung dalam percepatan pembangunan NCICD tersebut.  

Targetnya belum begitu jelas, paling tidak 2024 sudah selesai, mereka konsorsium, konsultan sekaligus pemilik uang, mareka ingin gabung dalam percepatan NCICD, terutama tahap B, sedangkan bussines to bussinesnya diurus PT Jakarta Propertindo

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Andi Baso Mappapoleonro, mengatakan, proyek percepatan NCICD tahap B merupakan pembangunan tanggul laut terluar yang terintegrasi dengan reklamasi lahan atau bagian Sea Wall Garuda.

"Targetnya belum begitu jelas, paling tidak 2024 sudah selesai, mereka konsorsium, konsultan sekaligus pemilik uang, mereka ingin gabung dalam percepatan NCICD, terutama tahap B, sedangkan bussines to bussines-nya diurus PT Jakarta Propertindo," kata Andi di Balaikota, Kamis (12/6).

Menurut Andi, pengerjaan tahap B tersebut harus secepatnya dilaksanakan. Walaupun demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan pengerjaan tersebut akan dimulai. "Kalau bisa sekarang deal, tahun depan sudah bisa mulai bangun, karena kalau dia mau ikut reklamasi 17 pulau (tahapan A), satu tahun maksimum mereka harus membangun, tahun depan paling lambat," ujarnya.

Pembangunan GWS tahap B tersebut bersamaan dengan koneksi jalan baru dari Bekasi ke Tangerang. Perencanaan akan mulai tahun 2014 dan ditargetkan pembangunan selesai pada tahun 2022, sedangkan pengembangan daerah perumahan akan berlanjut hingga 2030-2040.

Sekadar diketahui, GSW rencananya akan dibangun  di sepanjang teluk Jakarta dan pembangunannya diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp 200 triliun. Hal tersebut merupakan ide dan gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang bertujuan untuk mengantisipasi bahaya rob dan berfungsi sebagai penyimpanan air bersih.

BERITA TERKAIT
jokowi_balkot_jas_yossy.jpg

Temui Bappenas, Jokowi Bahas Percepatan Pembangunan

Rabu, 05 Maret 2014 2339

wawancara_ahok-buruh.jpg

DKI Matangkan Rencana Pembangunan LRT

Senin, 09 Juni 2014 6244

bantuan_rusunawa_belanda_budi.jpg

Belanda Tertarik Bangun Rusunawa di Muara Baru

Rabu, 02 April 2014 4227

ahok_jas_hitam_dok.jpg

Ahok Marah Sertifikat Taman BMW Belum Diserahkan

Senin, 09 Juni 2014 7529

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Inspeksi

Pemprov DKI Terus Bangun Jalan Inspeksi

Selasa, 10 Juni 2014 4365

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3278

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2926

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2552

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3165

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 3027

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks