150 PMKS Dipulangkan ke Daerah Asal

Jumat, 15 Agustus 2014 Reporter: Nurito Editor: Erikyanri Maulana 3766

pmks dipulangkan

(Foto: doc)

Dinas Sosial DKI Jakarta kembali memulangkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ke daerah asalnya masing-masing, Jumat (15/8). Para PMKS ini dipulangkan lantaran tidak memiliki keterampilan dan terjaring razia pada Ramadhan lalu.

Anak saya masih pada kecil, tentu mereka butuh makan. Makanya terpaksa saya mengamen. Sebetulnya saya kapok juga masuk panti

Sunitra (39), salah satu PMKS yang dipulangkan mengaku nekat menjadi pengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya bersama tiga anaknya. Terlebih, dirinya sudah berpisah dengan sang suami sejak tiga tahun lalu.

Sunitra bersama ratusan PMKS lainnya dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing dari Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II Ceger, Cipayung. Para PMKS ini kebanyakan dipulangkan ke sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sunitra sendiri terjaring razia yang digelar Satpol PP di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Karena terjaring saat Ramadhan lalu, Sunitra pun akhirnya harus rela berlebaran di panti. "Anak saya masih pada kecil, tentu mereka butuh makan. Makanya terpaksa saya mengamen. Sebetulnya saya kapok juga masuk panti," ujar Sunitra, Jumat (15/8).

Kasie Rehabilitasi Tuna Sosial, Dinas Sosial DKI Jakarta, Prayitno mengatakan, hari ini ada 150 PMKS yang dipulangkan ke sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pemulangan para PMKS ini juga untuk mengurangi populasi keberadaan PMKS di ibu kota.

“Dari 150 PMKS yang kita pulangkan, 88 orang kita pulangkan ke Jawa Tengah dan 62 orang lainnya ke Jawa Barat. Pemulangan PMKS ini sebagai upaya DKI mengurangi kaum urban dari luar daerah ke  Jakarta. Sayangnya mereka tak memiliki ketrampilan dan kemampuan sehingga mereka menggelandang dan mengemis,“ kata Prayitno.

Pihaknya, kata Prayitno, akan terus melakukan razia terhadap keberadaan PMKS. Kali ini sasaran utamanya adalah anak-anak punk yang kerap beroperasi di atas angkutan umum dan perempatan jalan.

Keberadaan mereka mulai diresahkan masyarakat, terutama penumpang angkutan umum. Sebab saat mengamen, terkadang mereka meminta uang secara paksa.

BERITA TERKAIT
Sudin Sosial Jaktim Mulai Razia PMKS

Meresahkan, PMKS Mabuk Dirazia

Jumat, 08 Agustus 2014 27628

H+3 , 19 PMKS Diamankan Sudin Sos Jakpus

Selama Lebaran, PMKS di Jakpus Meningkat

Kamis, 07 Agustus 2014 3463

Pedagang Kaki Lima PKL Monas

PKL & Badut Monas Terjaring Razia Gabungan

Sabtu, 02 Agustus 2014 5810

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 746

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1635

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 901

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 625

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 905

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks