Penjualan Solar Bersubsidi Distop, SPBU di Jakpus Sepi

Jumat, 01 Agustus 2014 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 4276

SPBU sepi

(Foto: Andry)

Pasca penghentian penyediaan dan pendistribusian bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi di wilayah Jakarta Pusat yang ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), per 1 Agustus, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta Pusat mulai menutup penjualan solar bersubsidi bagi kendaraan pribadi maupun umum pada hari ini. Alhasil, sejumlah SPBU yang biasanya menjual solar bersubsidi sepi dari pembeli solar yang menjadi pelanggan SPBU tersebut.

Dampaknya saat ini belum kelihatan karena masih suasana Lebaran. Jadi, belum ada yang beli solar hari ini, masih sepi



Walaupun demikian, kebijakan penghentian layanan solar bersubsidi di wilayah Jakarta Pusat yang mulai diberlakukan hari ini belum berdampak signifikan pada pemilik kendaraan.

"Dampaknya saat ini belum kelihatan karena masih suasana Lebaran. Jadi, belum ada yang beli solar hari ini, masih sepi," kata Ketua Regu (Leader) SPBU Coco 31.103.03 Cikini, Rahmat Novizar, Jumat (1/8).

Pelanggan bahan bakar jenis solar di SPBU Cikini, kata Rahmat, di hari-hari biasanya dapat menghabiskan 6 kiloliter (KL) per hari.

Pengguna bahan bakar tersebut umumnya kendaraan bus kota seperti Kopaja dan Metromini. "Pelanggan solar bersubsidi biasanya angkutan Kopaja dan Metromini sama mobil-mobil pribadi bermesin diesel," terangnya.

Saat ini, lanjut Rahmat, peminat solar bersubsidi di SPBU Coco 31.103.03 Cikini relatif sedikit. Pengendara yang ingin menggunakan bahan bakar tersebut dianjurkan beralih menggunakan Solar Pertamina Dex dengan harga Rp13.150 per liter. "Pasokan Solar Pertamina Dex biasanya 16000 KL per bulan. Kalau solar subsidi 31000 KL per tiga minggu," katanya.

Pengendara mobil pribadi maupun umum yang enggan menggunakan solar Pertamina Dex dan solar non subsidi akan dialihkan ke SPBU di luar wilayah Jakarta Pusat.

"Sejak jam 12 siang kita sudah tidak melayani solar bersubisidi. Biasanya kita anjurkan ke Dex, tapi kalau nggak mau kita alihkan ke SPBU di Jakarta Timur," ucapnya.

Penutupan penjualan solar bersubsidi juga terjadi di SPBU Coco 31.102.02 Jalan Abdul Muis, Gambir.

"Pengendara sudah kita beritahu mulai 1 Agustus, tidak ada lagi solar bersubsidi di sini," kata Agus, petugas SPBU Abdul Muis, saat ditemui di lokasi.

BERITA TERKAIT
nelayan_cilincing.jpg

Subsidi Dicabut, Nelayan Sulit Melaut

Rabu, 05 Februari 2014 3748

2 Jembatan Di Jalan Danau Sunter Rusak

2 Jembatan di Jalan Danau Sunter Amblas

Jumat, 02 Mei 2014 5846

Pedagang Musiman Bermunculan di Cikini Menjelang Bulan Puasa

Pedagang Parsel Sesaki Trotoar di Cikini

Sabtu, 28 Juni 2014 4949

Penertiban alat peraga kampanye

Pasca Lebaran, Senen Bersih dari PKL

Jumat, 01 Agustus 2014 4201

BERITA POPULER
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 775

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1291

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1158

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1673

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 578

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks