Jajanan Takjil Mulai Diperiksa di Ramadan Kedua

Minggu, 05 Juni 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Andry 3739

Pengawasan Takjil Dimulai Hari Kedua Puasa

(Foto: doc)

Pengawasan kandungan bahan berbahaya pada hidangan buka puasa atau takjil akan digelar mulai hari kedua Ramadan.

 

Kita mulai di hari kedua puasa

"Kita mulai di hari kedua puasa. Kita sudah miliki sejumlah target lokasi pemeriksaan. Nantinya dibantu data dari masing-masing sudin," ujar Irwandi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Minggu (5/6).

Ia mengatakan, pedagang yang kedapatan menjual bahan bahaya akan langsung dibuatkan berita acara pemeriksaan (BAP). Barang dagangnya juga langsung ditarik dari pasaran.

"Khususnya makanan olahan yang mengandung zat pewarna rhodamin b, boraks dan formalin," ujarnya.

Menurut Irwandi, sejumlah lokasi penjualan tajkil yang akan diperiksa di antaranya pusat jajanan Benhil, kawasan Rawamangun, Jalan Panjang dan Kelapa Gading.

BERITA TERKAIT
Takjil Mengandung Zat Berbahaya Akan Disita

Takjil Mengandung Zat Berbahaya akan Disita

Selasa, 31 Mei 2016 3645

Pengawasan Takjil Dimulai Hari Kedua Puasa

Jajanan Takjil Mulai Diperiksa di Ramadan Kedua

Minggu, 05 Juni 2016 3739

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 847

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1588

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 862

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 484

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 949

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks