Penataan Kota Bermasalah, Tanah Abang Sulit Ditata

Selasa, 19 Januari 2016 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 6514

Gagalnya Tata Kota dan Perencanaan, Tanah Abang Tetap Semerawut

(Foto: Ilustrasi)

Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai kini masih belum tertata rapi dan terbebas dari kemacetan meski Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat telah berkali-berkali melakukan penertiban terhadap pedagang kali lima (PKL) dan kendaraan parkir liar.

Memang dari awal perencanaannya yang salah.  Misalnya soal parkir liar

Camat Tanah Abang, Hidayatullah menilai, kesemerawutan di kawasan pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut terjadi akibat gagalnya tata kota dan perencanaan pembangunan. Sehingga penataan Pasar Tanah Abang yang dilakukan melalui penertiban selama ini belum membuahkan hasil maksimal.

"Memang dari awal perencanaannya yang salah.  Misalnya soal parkir liar.  Kalau bicara parkir liar, sarana parkir memang ada, tapi posisinya di lantai 8 Blok A, itukan jauh. Nggak ada orang yang mau parkir diatas. Ujung-ujungnya ya parkir liar. Orang kita ini memang cari yang gampang saja soalnya," katanya, Selasa (19/1).

Hidayatullah melanjutkan, selain parkir liar, para PKL Pasar Tanah Abang yang turun ke jalan juga masih menjadi persoalan. Berdasarkan fakta di lapangan, PKL-PKL yang berjualan di bahu jalan di atas trotoar itu berasal dari Blok A dan B Pasar Tanah Abang. Kios pedagang yang berada di dalam areal gedung pada umumnya hanya dijadikan sebagai gudang. 

"Kejadian ini bisa dilihat pada hari Senin-Kamis, saat ada Pasar Tasik. Itu ratusan PKL sengaja turun ke jalan, karena tahu Pasar Tasik itu di luar pasar," ungkapnya.

Ia menambahkan, penertiban PKL di kawasan Pasar Tanah Abang tidak akan efektif apabila tidak dimulai dari sumber masalah. Saat ini pihaknya  telah berkoordinasi dengan pengelola pasar tersebut. Termasuk kepada pengembang PT Sarana Jaya dan Pembangunan Jaya untuk meminta percepatan pembangunan jembatan penghubung dari Blok B ke Stasiun Tanah Abang dan kawasan pertokoan.

"Jadi memang masalahnya itu soal tata kota. Karena kalau nggak juga direalisasi, Tanah Abang pasti begitu-begitu aja, sampai kiamat juga tidak bakalan bener," tandasnya.

BERITA TERKAIT

Satpol PP Akan Usir PKL Tanah Abang Pakai Debu

Senin, 18 Januari 2016 2346

Sejumlah Aparat Kecamatan Tanah Abang Dianiaya

Sejumlah Aparat Kecamatan Tanah Abang Dianiaya

Selasa, 12 Januari 2016 9631

Gagal Halau PKL, Kasatpol PP Jakpus Bakal Dicopot

Gagal Halau PKL, Kasatpol PP Jakpus Bakal Dicopot

Kamis, 07 Januari 2016 9026

BERITA POPULER
Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 3197

Direktur Keuangan dan SDM Perumda Dharma Jaya, Deni Alfianto Amris

Dharma Jaya Tegaskan Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas

Sabtu, 13 September 2025 2981

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung memberikan keterangan kepada media di Stasiun MRT Fatmawati

Pramono Tegaskan Istrinya Tak Punya Jabatan di Balai Kota

Senin, 15 September 2025 2189

Suasana rapat pimpinan gabungan Bapemperda DPRD DKI Jakarta

Bapemperda Minta Pengusul Segera Serahkan Naskah Akademik Raperda

Selasa, 16 September 2025 1932

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Kalvari Lubang Buaya

Minggu, 14 September 2025 2534

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks