Kapal Pukat Harimau Rugikan Nelayan Jakarta

Jumat, 09 Mei 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Dunih 7485

kapal tongkang beritajakarta

(Foto: doc)

Puluhan kapal trowl (pukat harimau) ternyata masih leluasa beroperasi di Teluk Jakarta. Kondisi ini tidak hanya membuat ekosistem bawah laut rusak, tapi juga merugikan nelayan kecil di Pesisir Jakarta yang masih mengandalkan alat tangkap tradisional.

Bulan Juli 2013 sebanyak 6 kapal kita tangkap dan September 3 kapal

Di Teluk Jakarta sendiri, kapal pukat harimau sudah beroperasi sejak sekitar tahun 1980. Dalam operasinya, mereka tidak hanya menangkap ikan besar. Tapi, juga menangkap ikan kecil yang berakibat makin habisnya populasi ikan. Selain itu, sekitar 4.000 nelayan kecil di Jakarta Utara pun terganggu tangkapannya karena banyak ikan habis terjala kapal pukat harimau tersebut.

Kasudin Peternakan Perikanan dan Kelautan (P2K) Jakarta Utara, Sri Haryati mengatakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama telah menginstruksikan pelarangan kapal pukat harimau beroperasi di Teluk Jakarta, karena keberadaannya yang merusak lingkungan dan merugikan nelayan kecil.

"Bulan Juli 2013 sebanyak 6 kapal kita tangkap dan September 3 kapal. Tidak lama kemudian, perwakilan pemilik datang dan meminta pembinaan kepada kita," ujarnya, Jumat (9/5).

Dalam kelanjutan pertemuan yang dilakukan antara pemilik kapal dan Sudin P2K, disepakati mereka harus alih teknologi penangkapan dan diberi tenggat waktu hingga 1 Juni mendatang. Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa syahbandar pelabuhan yang ada di sepanjang pantai Jakarta. Diharapkan, para syahbandar tidak lagi memberi Surat Izin Berlayar (SIB) pada kapal yang terdeteksi memakai pukat harimau.

"Mereka ada yang kita arahkan menjadi nelayan bagan apung atau memodifikasi teknologi alat penangkap ikan. Sebelum 1 Juni, pemilik akan kita kumpulkan lagi sebagai bentuk sosialisasi dan penegasan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Kapal Dishub KM. Catamaran

Tak Miliki Izin, 3 Kapal Dishub Tetap Berlayar

Selasa, 22 April 2014 8125

sampah_kerang_muara_karang_budi.jpg

Sampah Kulit Kerang Dikeluhkan Nelayan Kalibaru

Senin, 03 Februari 2014 5206

nelayan_cilincing.jpg

Subsidi Dicabut, Nelayan Sulit Melaut

Rabu, 05 Februari 2014 3808

ikan_laut.jpg

Pasokan Ikan di Muara Angke Menurun

Rabu, 22 Januari 2014 5180

ikan_mati_marunda_jakut.jpg

Ratusan Ikan Mati di Pantai Marunda

Kamis, 27 Maret 2014 6774

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 852

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1593

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 527

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 869

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 954

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks